Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

PMKRI Maumere ke Wapres Gibran: Stop Proyek Mubazir, Negeri-kan UNIPA, Tolak Revisi KUHAP!

Rabu, 23 April 2025 | April 23, 2025 WIB Last Updated 2025-04-23T09:11:58Z

 

Kunjungan Wapres Gibran ke Sikka disorot PMKRI Maumere: proyek MBG dinilai sarat KKN, revisi KUHAP ditolak, dan penegerian UNIPA harus segera.



Maumere,NTT, 23 April 2025 – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis–Jumat (24–25 April 2025). Kunjungan ini akan mencakup peninjauan ke Universitas Nusa Nipa (UNIPA) dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).


Namun, kunjungan ini mendapat sorotan tajam dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere Santo Thomas Morus, yang akan menyuarakan tiga isu penting secara langsung kepada Wapres Gibran atau di ruang publik jika tidak diberi ruang dialog.


1. Evaluasi Program MBG: Proyek Mubazir, Rawan KKN


Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI, Johan Debrito Papa Naga, menyampaikan bahwa pelaksanaan Program MBG di Sikka patut dievaluasi.


“Proyek ini mubazir. Proses kemitraan tidak transparan, terjadi tunggakan pembayaran di Kementerian Keuangan akibat laporan fraud. Indikasi korupsi, kolusi, dan nepotisme sangat kuat,” tegasnya.


2. Tolak Revisi KUHAP: Buru-Buru dan Minim Partisipasi Publik


PMKRI juga menolak pembahasan revisi KUHAP yang sedang berlangsung di Komisi III DPR RI.


“Revisi ini dilakukan tergesa-gesa tanpa melibatkan masyarakat sipil. KUHAP adalah jantung sistem hukum pidana, tak boleh dibahas diam-diam,” tambah Johan.


3. Negeri-kan UNIPA: Jawab Tantangan Bonus Demografi


Ketua Presidium PMKRI Maumere, Fabianus Rowa, menekankan pentingnya penegerian Universitas Nusa Nipa (UNIPA) sebagai bagian dari strategi memperkuat SDM di NTT.


 “Pulau Flores butuh PTN yang kuat. UNIPA adalah aset besar. Jika ingin kelola bonus demografi, negeri-kan UNIPA sekarang juga,” tegasnya.


PMKRI menilai pemerintah terlalu lama membiarkan proses penegerian mandek di meja Kementerian Pendidikan, padahal UNIPA telah eksis sejak 2005 dan menjadi pilihan utama anak muda Flores.


PMKRI Maumere menegaskan, bila tidak ada ruang dialog dengan Wapres Gibran selama kunjungannya di Nian Tanah, mereka siap menyuarakan tiga tuntutan tersebut secara terbuka di ruang publik.


“Kami tidak mencari panggung, kami memperjuangkan masa depan rakyat dan generasi muda,” tutup Fabianus.

(AC)