Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Jangan Tunggu Krisis Baru: GMNI Sikka Desak Reformasi Total Sistem Kesehatan, Copot Direktur RSUD Maumere

Senin, 14 April 2025 | April 14, 2025 WIB Last Updated 2025-04-14T00:43:25Z
GMNI Sikka desak reformasi total RSUD Maumere, copot direktur, audit anggaran, dan bangun sistem kesehatan yang adil dan berkelanjutan.


Maumere, NTT, 14 April 2025Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sikka menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas langkah cepat dan konkret yang diambil oleh DPRD Kabupaten Sikka, Pemerintah Kabupaten Sikka, dan Pemerintah Provinsi NTT dalam menyelesaikan krisis tenaga anestesi di RSUD dr. TC Hillers Maumere. Kembalinya dua dokter spesialis anestesi, dr. Remidazon Riba, Sp.An dan dr. Yosefin Erfleniati Jati, merupakan angin segar bagi pelayanan kesehatan di Kabupaten Sikka dan menjadi harapan baru bagi masyarakat yang selama ini dibayangi keterbatasan layanan medis darurat.


Namun GMNI Sikka menekankan bahwa penyelesaian masalah tidak boleh berhenti pada solusi darurat. Pemerintah harus meninggalkan pola kerja reaktif dan membangun sistem kesehatan daerah yang adil, berkelanjutan, dan berorientasi pada keadilan sosial.


Apresiasi kepada DPRD Kabupaten Sikka: Corong Aspirasi Rakyat yang Responsif


GMNI Sikka mengapresiasi keterlibatan aktif DPRD Kabupaten Sikka dalam merespons krisis layanan kesehatan ini. GMNI menilai, langkah DPRD yang turut mengawal proses pemulangan dokter anestesi sebagai bentuk nyata peran legislatif sebagai corong aspirasi rakyat. DPRD Sikka telah menunjukkan keseriusan dalam mendengarkan dan menindaklanjuti tuntutan masyarakat, termasuk tuntutan GMNI, demi melindungi hak rakyat atas layanan kesehatan yang layak. Momentum ini harus menjadi titik tolak untuk memperkuat kolaborasi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat sipil dalam membangun sistem layanan publik yang lebih baik.


Apresiasi kepada Pemda Sikka: Kepemimpinan Proaktif dan Komitmen Reformasi


Langkah cepat dan pendekatan persuasif yang dilakukan Pemkab Sikka dalam membujuk kembalinya dua dokter spesialis anestesi mencerminkan kepemimpinan yang proaktif dan bertanggung jawab. GMNI Sikka menilai ini sebagai contoh kepemimpinan yang humanis—mampu membangun komunikasi intens dengan tenaga medis dalam situasi krisis.


Tak hanya itu, janji untuk mengevaluasi tata kelola RSUD dan menyusun skema insentif yang adil dan transparan adalah langkah visioner. Hal ini menjadi fondasi penting untuk mencegah terulangnya krisis serupa, serta meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan kerja tenaga medis di Kabupaten Sikka.


Terima Kasih dan Penghargaan kepada dr. Remi dan dr. Efi: Simbol Dedikasi dan Cinta Tanah Nian


GMNI Sikka juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan mendalam kepada dr. Remidazon Riba dan dr. Yosefin Erfleniati Jati atas kesediaan mereka kembali mengabdi di RSUD dr. TC Hillers Maumere. Keputusan ini mencerminkan dedikasi luar biasa sebagai tenaga medis dan bentuk cinta terhadap nian tanah dan masyarakat Sikka.


Tuntutan GMNI Sikka: Reformasi Total RSUD Maumere dan Copot Direktur!


Di balik apresiasi, GMNI Sikka juga menyampaikan desakan tegas:


1. Evaluasi Total dan Pencopotan Direktur RSUD Maumere

Pemkab Sikka harus segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola RSUD Maumere, termasuk mencopot Direktur Rumah Sakit yang dinilai gagal menjalankan tugas. Direktur harus bertanggung jawab atas kelalaian yang menyebabkan kematian pasien dan krisis layanan publik. Jika tidak diganti, krisis serupa berpotensi kembali terulang.


2. Perbaikan Tata Kelola yang Berbasis Kinerja

Evaluasi menyeluruh harus mengungkap akar masalah struktural, seperti manajemen yang buruk, alokasi sumber daya yang tidak tepat, serta lemahnya pengawasan dan fasilitas pendukung. RSUD Maumere harus didorong menjadi institusi pelayanan kesehatan daerah yang berkualitas, efisien, dan berintegritas.


3. Skema Insentif Adil dan Transparan

Pemkab Sikka wajib merancang skema insentif yang memperhatikan beban kerja dan kontribusi tenaga medis, terutama pada bidang kritis seperti anestesi. Keadilan kesejahteraan tenaga medis harus menjadi prioritas untuk mempertahankan SDM unggul di daerah.


4. Audit Independen Penggunaan Anggaran Kesehatan

GMNI Sikka menuntut dilakukan audit independen terhadap seluruh penggunaan anggaran RSUD Maumere. Audit harus melibatkan lembaga eksternal seperti BPK, Kejaksaan, atau auditor independen untuk memastikan tidak ada praktik korupsi atau penyalahgunaan dana insentif tenaga medis. Rakyat berhak tahu ke mana larinya anggaran kesehatan mereka.


Komitmen GMNI Sikka: Kawal Terus, Demi Kesehatan Rakyat


Sebagai mitra kritis pemerintah, GMNI Sikka berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan kesehatan di Kabupaten Sikka. Kami menyerukan agar pemerintah tidak lagi bekerja dalam mode “darurat” atau menunggu krisis untuk bertindak. Dibutuhkan keberanian politik, transparansi, dan keberpihakan nyata untuk membangun sistem kesehatan yang berkeadilan dan berkelanjutan.


Jangan biarkan rakyat Sikka terus menjadi korban dari sistem yang bobrok. Kesehatan adalah hak, bukan kemewahan.(***)