Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Kambing Hitam di Ruang Operasi: Rumah Sakit atau Kekuasaan yang Sakit?

Minggu, 13 April 2025 | April 13, 2025 WIB Last Updated 2025-04-13T10:07:35Z

 


Oleh: Mystica Bemu


Sebagai bagian dari masyarakat ,, saya merasa prihatin dengan pernyataan Gubernur NTT yang mengancam akan mencabut SIP dua dokter anestesi RSUD Maumere. Terlebih lagi, dua dokter ini Satunya mengundurkan diri jauh sebelum kejadian meninggalnya ibu dan bayi,Sementara Dokter Satunya Habis Masa Kontraknya


Yang lebih disayangkan ,, mereka tidak pernah membuat kegaduhan atau menyalahkan siapapun. Mereka hanya memilih keluar dari sistem yang mungkin sudah tak sehat lagi. Tapi ketika ada kasus yang seharusnya jadi bahan evaluasi serius bagi manajemen rumah sakit, justru mereka yang disudutkan ..


Kalau dipikir-pikir, ini cukup ironis. Yang sudah keluar justru ikut diseret, sementara mereka yang masih memegang kendali seolah tak tersentuh. Bukankah seharusnya evaluasi dimulai dari pihak yang masih berada dalam struktur dan punya kewenangan ??


Ancaman pencabutan SIP terhadap dokter yang sudah tak bertugas jelas keliru secara logika, dan bisa menimbulkan kesan bahwa kekuasaan lebih digunakan untuk menekan, bukan menyelesaikan masalah .. sementara pihak RSUD Maumere belum menunjukkan keterbukaan untuk berbenah. Semua ini justru menambah kesan bahwa ada keengganan untuk melakukan introspeksi ..


Masyarakat hari ini tidak mudah disesatkan oleh narasi. Masyarakat bisa menilai, mana bentuk tanggung jawab, mana bentuk pelimpahan kesalahan ..


Kalau semua pihak hanya sibuk mempertahankan ego dan mencari sosok untuk dikorbankan, maka jangan heran jika kepercayaan publik terhadap sistem terus menurun ..


Hemat saya ,, menjadi pejabat publik bukan tentang siapa yang paling cepat menyalahkan ,, tapi siapa yang paling siap bertanggung jawab ..

Dan satu hal lagi menjadi pejabat itu bukan soal cari kambing hitam, tapi soal berani mengakui kesalahan dan memperbaiki. Kalau itu saja tak mampu dilakukan, mungkin kita juga perlu bertanya siapa yang sebenarnya tak layak “memegang izin.”