Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Drama Anestesi Usai, Pelayanan RSUD TC Hillers Pulih Mulai Senin

Minggu, 13 April 2025 | April 13, 2025 WIB Last Updated 2025-04-13T15:11:44Z
Dua dokter anestesi RSUD TC Hillers kembali bertugas usai rapat dipimpin Bupati Sikka. Layanan kesehatan Maumere pulih mulai Senin.


Maumere,NTT 13 April 2025 —Setelah sempat menjadi sorotan publik dan memicu kekhawatiran masyarakat, polemik pelayanan anestesi di RSUD TC Hillers Maumere akhirnya mencapai penyelesaian. Pemerintah Kabupaten Sikka bergerak cepat melalui rapat intensif yang dipimpin langsung oleh Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, pada Minggu sore, 13 April 2025, di Rumah Jabatan Bupati.


Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sikka Simon Subandi Supriadi, perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Direktur RSUD TC Hillers, Ketua Kolegium Dokter Anestesi NTT dr. Robin, serta para dokter spesialis yang terlibat langsung dalam dinamika ini, termasuk dr. Remidason Riba, Sp.An., dan dr. Yosefin Erfleniati Jati.


Pertemuan berlangsung dalam suasana serius namun tetap menjunjung tinggi semangat kolegialitas dan profesionalisme. Hasilnya, kedua dokter anestesi yang sebelumnya menjadi pusat perhatian menyatakan kesiapan dan komitmen mereka untuk kembali menjalankan tugas. Mereka akan mulai aktif kembali memberikan pelayanan medis kepada masyarakat pada Senin, 14 April 2025.


“Kami percaya bahwa pelayanan kesehatan yang berkualitas hanya bisa dicapai melalui kerja sama yang baik antara semua pihak. Kesediaan kedua dokter untuk kembali bertugas merupakan wujud nyata dari kepedulian terhadap masyarakat serta tanggung jawab profesional yang patut dihargai,” ujar Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago.


Wakil Bupati Sikka menambahkan bahwa dinamika ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak.


“Kita semua memiliki tanggung jawab moral dan profesional terhadap masyarakat. Apa yang terjadi beberapa waktu terakhir menjadi refleksi bagi kita semua untuk memperbaiki sistem, memperkuat koordinasi, dan menjaga hubungan yang saling menghargai,” tegas Simon Subandi Supriadi.


Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Sikka siap membuka ruang komunikasi yang lebih terbuka, konstruktif, dan responsif untuk mencegah potensi konflik di masa depan.


Hadirnya perwakilan IDI, Kolegium Anestesi, dan para pihak dari lingkungan rumah sakit dalam pertemuan tersebut menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga dan meningkatkan mutu layanan kesehatan di Kabupaten Sikka.


Kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan ini langsung dilaporkan oleh Bupati dan Wakil Bupati kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur dalam sebuah pertemuan resmi pada Minggu malam, sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah terhadap keberlangsungan pelayanan publik.


Pemerintah Kabupaten Sikka menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki tata kelola layanan kesehatan, memberikan dukungan penuh kepada tenaga medis, serta memastikan bahwa seluruh masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang adil, profesional, dan berkesinambungan.

(AC)