![]() |
Yayasan Cipta Resilensi Indonesia dan Pertamina CSR serahkan bantuan benih hortikultura ke petani Watu Khadha, dorong ekonomi dan ketahanan pangan. |
Maumere, NTT, 26 April 2025 – Yayasan Cipta Resilensi Indonesia (CRI) hari ini menyerahkan bantuan benih hortikultura secara simbolis kepada Kelompok Petani Watu Khadha di Desa Wolorega, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, NTT. Acara ini mengusung tema "Energi untuk Negeri: Peningkatan Kesejahteraan dan Lingkungan Berkelanjutan".
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Ketua Yayasan Cipta Resilensi Indonesia, Wilfridus Yons Ebit, S.Fil, di hadapan seluruh anggota kelompok. Dalam sambutannya, Wilfridus menjelaskan bahwa program ini terwujud berkat kolaborasi dengan Pertamina melalui dana CSR.
"Kami berharap bantuan ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperkuat perekonomian keluarga dan mempersiapkan kelompok menjadi penyuplai untuk Dapur MBG di Kabupaten Sikka," ujar Wilfridus.
Ia juga menekankan bahwa dukungan Pertamina membuktikan bahwa perusahaan ini tidak hanya fokus pada minyak dan gas, namun juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat lewat program CSR berkelanjutan.
Ketua Kelompok Petani, Yohanis Nong Harcelis, turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Pertamina dan Yayasan CRI. Ia merasa bangga karena ada putra daerah seperti Wilfridus Yons Ebit yang dipercaya pemerintah pusat untuk membawa perubahan positif ke daerah.
"Konsep pemberdayaan ini benar-benar menjawab kebutuhan petani. Kami berharap sinergi pusat dan daerah terus terjalin dan pengembangan ini bisa menjalar ke seluruh pelosok negeri," ungkap Yohanis.
Sementara itu, pengusaha catering dan pemilik Dapur MBG, Beatrix Padeng, juga hadir dan memberikan motivasi kepada para petani.
"Jangan ragu untuk menanam, kebutuhan pasar terhadap sayur dan buah sangat tinggi. Saya siap menjadi penampung utama hasil pertanian dari kelompok ini," ujarnya.
Penyerahan bantuan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan daerah, meningkatkan ekonomi lokal, dan membangun kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta.
(AC)