![]() |
Lazarus Dara Nguru di tengah tugas barunya: membangun kepercayaan, menghapus stigma, dan menggerakkan perubahan di SMKN 2 Kupang. (Foto: news-daring.com) |
Kota Kupang,NTT, 11 April 2025 — Mengemban tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Sekolah SMKN 2 Kupang sejak dua bulan terakhir, Lazarus Dara Nguru membawa warna baru dalam pola kepemimpinan. Berbekal pengalaman dari SMKN 6 Kupang, ia datang dengan tantangan besar, namun menghadapi semuanya dengan kepala dingin dan hati terbuka.
“Saya bergaul tidak pilih-pilih. Dengan siapa saja saya ngobrol. Mau dengan guru, staf, atau siswa, saya tetap melayani. Bahkan untuk urusan teknis seperti servis keliling malam pun saya tetap turun,” ujar Lazarus dalam pernyataannya.
Menurutnya, membangun sekolah tidak bisa dilakukan seorang diri. Karena itu, ia menolak konsep “one man show”. “Saya tidak pernah bekerja sendiri. Saya selalu mengajak teman-teman, mulai dari wakil kepala sekolah hingga ketua program keahlian. Di sini tidak ada Superman. Yang ada hanya Super Team,” tegasnya.
Meski baru menjabat, Lazarus sudah memetakan sejumlah titik lemah yang perlu dibenahi di SMKN 2 Kupang. Ia menyadari bahwa sekolah ini sudah memiliki visi dan misi, namun dibutuhkan penguatan di beberapa area krusial untuk menjawab tantangan ke depa.
“Jika saya dipercayakan terus memimpin, maka titik-titik lemah ini akan menjadi fokus utama saya. Tujuan saya hanya satu: membuat SMKN 2 Kupang lebih baik dari sebelumnya,” katanya.
Lazarus juga membuka ruang luas bagi para guru dan tenaga kependidikan untuk menciptakan ide-ide baru. Ia menyebutkan bahwa inovasi tidak bisa lahir dari satu kepala saja, melainkan dari kerja tim yang solid. Setiap ide yang muncul akan dibahas bersama, termasuk soal pendanaannya.
“Kalau ada inovasi yang membutuhkan anggaran, kita diskusikan. Bisa lewat BOS atau dukungan komite. Yang penting semua transparan dan jelas. Jangan sampai jadi masalah di belakang hari,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya manajemen keuangan yang terbuka dan berpihak pada anak didik. “SMKN 2 Kupang mengelola dana hampir 7 miliar rupiah setahun. Tugas kami adalah memastikan dana itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak. Karena mereka adalah alasan utama kenapa sekolah ini ada,” tegasnya.
Dalam berbagai pertemuan dengan guru dan siswa, Lazarus tak henti mendorong perubahan citra SMKN 2 Kupang. Ia mengakui adanya anggapan negatif dari luar tentang perilaku siswa, namun ia menolak stempel “nakal” bagi mereka.
“Saya lebih suka menyebut mereka bandel. Tapi sekarang, kita semua punya tanggung jawab untuk merubah image ini. Anak-anak SMKN 2 Kupang harus jadi generasi yang inovatif, kreatif, dan kompetitif. Siap kerja dan punya daya saing,” katanya penuh semangat.
Sebagai penutup, Lazarus menegaskan bahwa dirinya tidak membawa afiliasi atau kepentingan kelompok. Ia hanya membawa semangat kolaborasi dan tekad kuat untuk membangun SMKN 2 Kupang secara bersama-sama.
“Waktu saya datang ke sini, saya katakan: saya tidak punya afiliasi. Saya hanya punya satu visi dan satu misi—yakni membangun SMKN 2 Kupang bersama teman-teman. Kita harus bergandengan tangan demi masa depan sekolah ini,” pungkasnya.
Dengan prinsip keterbukaan, kerja tim, dan keberpihakan pada siswa, Lazarus Dara Nguru menegaskan bahwa masa depan SMKN 2 Kupang tidak akan ditentukan oleh satu orang saja, melainkan oleh kekuatan kolektif seluruh elemen sekolah.
(kl)