![]() |
Anggota DPRD Kabupaten Sikka dari Fraksi NasDem, Yosef Nong Soni |
Maumere,NTT– Anggota DPRD Kabupaten Sikka dari Fraksi NasDem, Yosef Nong Soni, mendesak Bupati dan Wakil Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago dan Simon Subandi Supriyadi, untuk segera menggunakan jaringan pusat guna mendatangkan dokter anestesi di RSUD dr. TC Hillers Maumere. Menurutnya, ketiadaan dokter anestesi adalah persoalan darurat yang tidak bisa menunggu hingga 100 hari kerja.
"Seratus hari itu sama dengan empat bulan, dan itu waktu yang sangat lama. Harusnya bupati dan wakil bupati menggunakan kekuatan jaringan mereka agar bisa segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan serta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memenuhi kebutuhan dokter anestesi di Sikka, khususnya di RSUD dr. TC Hillers," ujar Yosef, yang akrab disapa Tekan Tahan, dalam rilis yang diterima media ini, Jumat (8/3/2025).
Yosef menegaskan bahwa tanpa dokter anestesi, pelayanan kesehatan di RSUD dr. TC Hillers Maumere menjadi sangat terbatas. Pasien yang membutuhkan tindakan operasi harus dirujuk ke kabupaten lain, yang tentunya memberatkan masyarakat, terutama bagi warga miskin.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ketiadaan dokter anestesi juga berdampak pada penerimaan daerah. Rumah sakit tidak bisa mengajukan klaim ke BPJS Kesehatan jika tidak ada rekomendasi dokter anestesi, sehingga pendapatan RSUD dr. TC Hillers menurun dan berpotensi menghambat pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Saya minta bupati dan wakil bupati segera menggunakan jaringan pusat mereka, karena ini menyangkut keselamatan nyawa masyarakat. Apalagi bagi warga miskin, merujuk ke daerah lain bukanlah pilihan yang mudah. Selain itu, ketiadaan dokter anestesi juga berdampak pada pendapatan rumah sakit, karena tanpa rekomendasi dokter anestesi, RSUD dr. TC Hillers tidak bisa melakukan klaim ke BPJS," tegasnya.
Sebagai anggota DPRD dari Fraksi NasDem, Yosef menyoroti bahwa salah satu janji kampanye Bupati dan Wakil Bupati Sikka adalah meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan memanfaatkan jaringan pusat. Oleh karena itu, ia meminta mereka segera menepati janji tersebut dengan mendatangkan dokter anestesi tanpa menunggu waktu yang lama.
"Jika dalam kampanye mereka berjanji memiliki jaringan kuat di pusat, maka sekarang saatnya membuktikan. Jangan hanya sekadar janji politik, tetapi harus ada aksi nyata. Masyarakat butuh pelayanan kesehatan yang layak, dan itu adalah tanggung jawab pemerintah daerah," ungkapnya.
Yosef berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret, mulai dari berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), hingga berbagai pihak terkait, guna memastikan dokter anestesi segera tersedia di RSUD dr. TC Hillers.
Ia menegaskan bahwa soal kesehatan masyarakat tidak boleh ditunda, dan pemerintah daerah harus segera bertindak agar tidak ada lagi pasien yang terlantar karena kurangnya tenaga medis di rumah sakit.
"Jangan menunggu 100 hari, jangan menunggu ada korban! Gunakan jaringan yang ada, jangan biarkan masyarakat terus menunggu pelayanan kesehatan yang layak. Ini bukan soal politik, ini soal nyawa masyarakat Sikka," pungkas Yosef.(AC)