![]() |
Foto: news-daring.com |
Kupang, 13 Maret 2025 – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menerima audiensi Panitia Pelaksana Perayaan Nyepi Tahun Çaka 1947 dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Kupang di ruang kerjanya. Dalam pertemuan itu, Wali Kota menyatakan dukungan penuh terhadap perayaan Nyepi serta mengusulkan pengembangan wisata rohani berbasis budaya Hindu di Kota Kupang.
"Saya merasa terhormat menerima kunjungan ini. Ini adalah awal kerja sama yang baik antara pemerintah kota dengan seluruh elemen masyarakat, tanpa memandang suku, agama, maupun golongan," ujar Wali Kota.
Ia menekankan pentingnya kebersamaan dalam mencapai kemajuan dan menyitir ungkapan Latin "Ubi concordia, ibi victoria", yang berarti 'dalam keselarasan kita menemukan kemenangan'.
Lebih lanjut, Wali Kota Kupang menyoroti potensi besar budaya Hindu dalam menarik wisatawan melalui perayaan keagamaan seperti Nyepi dan Ogoh-Ogoh.
"Konsep yang ada di kepala saya adalah menjadikan perayaan-perayaan keagamaan ini sebagai wisata rohani. Kita bisa melihat bagaimana umat Hindu memiliki tradisi yang sangat menarik untuk ditonton, seperti pawai Ogoh-Ogoh. Saya ingin agar ke depan, perayaan seperti ini lebih dikembangkan," katanya.
Wali Kota juga meminta agar panitia tidak ragu untuk mengajukan dukungan kepada pemerintah.
"Saya belum dengar permintaan dukungan, baru kehadiran saja. Tapi jangan khawatir, niat baik selalu kami sambut. Ibu Ivan (kepala dinas terkait) akan mendiskusikan besaran anggarannya. Jika ada kebutuhan akses masuk ke Pura, silakan bersurat ke Satpol PP atau pihak terkait, dan saya siap membantu jika ada kendala," tegasnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan selama perayaan berlangsung.
"Kita harus memastikan tidak ada sampah berserakan. Kota Kupang harus tetap bersih dan nyaman bagi semua," tambahnya.
Ketua Panitia Perayaan Nyepi 2025, I Gusti Ngurah Eka Negara, memaparkan serangkaian kegiatan yang akan berlangsung, di antaranya:
- 23 Maret: Donor darah di Wantilan Pura Oebananta
- 26 Maret: Melasti di Pura Manik Segara dan Pura Oebananta
- 28 Maret: Tawur Kesanga dan Pawai Ogoh-Ogoh di Simpang Jalan Eltari
- 29 Maret: Pelaksanaan Catur Brata Penyepian
- 6 April: Penanaman pohon di area krematorium Hindu dan Pura Prajapati
- 13 April: Pembagian sembako di Pura Agung Giri Kertha Bhuwana
Pawai Ogoh-Ogoh akan dimulai dari Simpang Empat Jl. Eltari, melintasi depan Kantor Gubernur NTT, lalu berbalik arah di depan Gereja Anugerah sebelum kembali ke titik awal. Acara ini akan melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk pemerintah dan aparat keamanan.
"Dengan dukungan dari Wali Kota dan seluruh pihak, kami berharap perayaan Nyepi tahun ini berjalan lancar dan semakin mempererat kebersamaan di Kota Kupang," ujar I Gusti Ngurah Eka Negara.
Perayaan Nyepi tidak hanya menjadi momen refleksi bagi umat Hindu tetapi juga simbol toleransi dan keberagaman yang terus terjaga di Kota Kupang.(kl)