 |
| Thomson Huki, Bendahara Komite SMKN 2 Kupang |
Kupang,NTT 14 Maret 2025 – SMKN 2 Kupang mulai menjajaki kerja sama dengan Luna Foundation, organisasi yang dipimpin oleh Roy Bulan, untuk mengembangkan mobil dan motor listrik sebagai bagian dari inovasi pendidikan vokasi. Langkah ini masih dalam tahap awal, dengan fokus pada membangun komunikasi dan mengeksplorasi potensi kolaborasi.
Bendahara Komite SMKN 2 Kupang, Thomson Huki, menyatakan bahwa banyak ide kreatif dari berbagai jurusan yang membutuhkan dukungan agar dapat direalisasikan. Namun, keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama.
"Sebagai komite, kami bertugas untuk menjembatani sekolah dengan pihak ketiga yang bisa mendukung inovasi ini. Kami telah mulai membangun komunikasi dengan Luna Foundation, dan mereka merespons dengan baik. Meski masih tahap awal, kami optimis kolaborasi ini bisa berkembang," ujar Thomson.
Proyek mobil dan motor listrik ini akan melibatkan beberapa jurusan, seperti Otomotif, Elektro, dan Teknik Las, yang akan bekerja sama dalam merancang dan membangun kendaraan ramah lingkungan.
Thomson menambahkan bahwa selain dari segi teknis, sekolah juga perlu mempertimbangkan aspek pendanaan dan dukungan industri agar proyek ini bisa berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, komunikasi dengan Luna Foundation dan pihak lain terus dilakukan.
"Kami masih menjejaki kemungkinan kerja sama dengan Luna Foundation. Selain itu, ada beberapa pihak lain yang juga telah kami hubungi untuk mendukung proyek ini," jelasnya.
Thomson berharap bahwa komunikasi awal ini bisa berkembang menjadi kerja sama konkret yang akan membantu SMKN 2 Kupang dalam menghasilkan produk inovatif berbasis energi terbarukan.
"Kami ingin SMKN 2 Kupang semakin dikenal sebagai sekolah yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga mampu menciptakan produk nyata yang bermanfaat. Jika kolaborasi ini terwujud, maka ini akan menjadi langkah besar bagi sekolah dalam mengembangkan inovasi teknologi," tambahnya.
Saat ini, SMKN 2 Kupang masih terus melakukan diskusi dengan Luna Foundation untuk merancang konsep kerja sama yang paling sesuai. Jika berjalan lancar, proyek ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi sekolah vokasi lain dalam mengembangkan kendaraan listrik di masa depan.(kl)
