![]() |
Kepala Sekolah SMAN 6 Kupang |
Kupang,NTT- 12 Maret 2025 – SMAN 6 Kupang mulai melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) sebagai bagian dari evaluasi pembelajaran bagi siswa kelas 10, 11, dan 12. Kepala SMAN 6 Kupang, Hendrik Hati, S.Pd., MM, menyampaikan bahwa ujian ini tidak hanya berbentuk ujian tulis, tetapi juga mencakup portofolio dan persentase hasil karya siswa.
"Pelaksanaan UTS ini merupakan agenda rutin setiap semester, baik semester ganjil maupun genap. Model ujian yang diterapkan bervariasi, ada yang berbentuk ujian tulis dan ada juga yang berbasis portofolio. Ini dilakukan agar siswa tidak hanya diuji secara teori, tetapi juga mampu menghasilkan karya nyata," jelas Hendrik.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa UTS ini juga menjadi tahap awal bagi siswa kelas 12 dalam mempersiapkan diri menghadapi Ujian Sekolah yang akan dilaksanakan pada 10–15 April 2025.
"Ujian Sekolah ini menjadi bagian penting dalam penentuan kelulusan siswa kelas 12. Oleh karena itu, mereka tetap mengikuti UTS sebagai persiapan sebelum ujian akhir," tambahnya.
Sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/MA Kota Kupang, Hendrik menyampaikan bahwa pelaksanaan ujian ini telah disepakati melalui forum MKKS. Selain ujian akademik, berbagai kegiatan lain juga sedang dipersiapkan oleh SMAN 6 Kupang dalam menyongsong Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Festival Genta Belis.
"Kami terlibat dalam berbagai lomba yang dikeluarkan oleh Pusat Prestasi Nasional, seperti lomba debat bahasa Indonesia dan bahasa Inggris (NSDC), Olimpiade Sains Nasional (OSN), serta lomba seni seperti solo vokal dan paduan suara," paparnya.
Tak hanya itu, sekolah ini juga akan ikut serta dalam pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk tarian massal dengan 10.000 peserta di Kota Kupang. "SMAN 6 Kupang akan menurunkan sekitar 60 peserta yang akan bergabung dengan sekolah lain di Kota Kupang," ungkapnya.
Meskipun banyak kegiatan berlangsung secara bersamaan, Hendrik memastikan bahwa tidak ada gangguan terhadap persiapan akademik siswa. "Kami sudah memiliki sistem manajemen yang baik. Semua guru dan tenaga kependidikan berkolaborasi agar kegiatan ini berjalan lancar tanpa mengganggu proses belajar siswa," tegasnya.
Dengan dukungan penuh dari orang tua dan seluruh guru, Hendrik optimistis bahwa siswa SMAN 6 Kupang dapat menjalani ujian dengan baik serta meraih prestasi di berbagai ajang lomba yang diikuti.(kl)