 |
| Gerakan menanam pohon di Taman Nostalgia Kota Kupang menjadi simbol komitmen dan tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan. Ketua DPRD Kota Kupang dari Fraksi Gerindra, Richard Odja, |
Kota Kupang,NTT, 27 Maret 2025 – Gerakan menanam pohon di Taman Nostalgia Kota Kupang menjadi simbol komitmen dan tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan. Ketua DPRD Kota Kupang dari Fraksi Gerindra, Richard Odja, menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar aksi seremonial, tetapi sebuah langkah nyata untuk menciptakan kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada Kamis (27/3), Richard Odja bersama Wali Kota Kupang dan seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ikut serta dalam penanaman pohon di Taman Nostalgia. Uniknya, setiap pohon yang ditanam diberi tanda dengan nama lembaga atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bahkan termasuk nama Wali Kota dan istrinya.
Menurut Richard Odja, langkah ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk menjaga lingkungan dan memastikan setiap pihak memiliki tanggung jawab dalam keberlanjutan penghijauan kota.
"Menanam pohon bukan sekadar kegiatan biasa, tetapi simbol dari harapan kita untuk masa depan Kota Kupang yang lebih hijau dan asri. Pemerintah Kota Kupang ingin agar kita semua memiliki komitmen dalam menjaga lingkungan. Dengan penamaan pohon ini, setiap lembaga dan individu memiliki tanggung jawab untuk merawatnya," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan Kota Kupang tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, tetapi membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, gerakan menanam pohon ini menjadi bukti bahwa kerja sama antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik.
"Pak Wali Kota menunjukkan bukti nyata dengan kegiatan ini. Oleh karena itu, sebagai DPRD Kota Kupang, kami memberikan apresiasi yang tinggi. Ini adalah langkah positif dalam membangun Kota Kupang secara kolaboratif," tambahnya.
Lebih lanjut, Richard Odja menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Ia berharap aksi ini dapat menginspirasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan, tidak hanya dengan menanam pohon tetapi juga menjaga kebersihan kota dari sampah.
"Kota ini harus hijau dan bersih. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kita semua sebagai warga Kupang. Jika lingkungan kita bersih dan hijau, maka kota ini akan menjadi tempat yang lebih nyaman untuk ditinggali," tutupnya.
Gerakan menanam pohon ini diharapkan menjadi awal dari perubahan besar dalam pola pikir dan tindakan masyarakat terhadap lingkungan. Dengan menanam pohon, bukan hanya oksigen yang dihasilkan, tetapi juga harapan akan masa depan Kota Kupang yang lebih hijau, sehat, dan lestari.
(kl)
