![]() |
Lomba Hitung cepat yang diikuti Siswa SD/MI se Kota Kupang di Hotel Neo Kupang By Aston, 26/03/2025. (Foto: news-daring.com) |
Kota Kupang,NTT, 26 Maret 2025–Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menggelar Lomba Berhitung Cepat bagi siswa SD/MI sebagai bagian dari upaya meningkatkan minat belajar matematika di kalangan anak-anak. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Okto Naitboho, menyatakan bahwa kegiatan ini lahir dari realitas di lapangan yang menunjukkan rendahnya ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran matematika.
"Matematika sering dianggap sulit dan kurang disukai anak-anak. Oleh karena itu, kami ingin menciptakan model pembelajaran yang lebih menyenangkan, sehingga mereka bisa menikmati dan menguasai konsep-konsep dasar dengan lebih baik," ujar Okto.
Dinas Pendidikan telah bekerja sama dengan Yayasan Teknologi Indonesia yang dibina oleh Prof. Yohanes Suriah dalam mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif. Dua tahun lalu, yayasan ini mengadakan bimbingan teknis kepada 30 guru dan 90 siswa di Kota Kupang tentang metode Gampang, Asik, dan Menyenangkan (Gasing). Selain itu, Dinas Pendidikan juga menggandeng UMC dan Abahkus untuk memberikan pelatihan menggunakan teknik sempoa.
Sebagai bentuk evaluasi terhadap metode pembelajaran yang telah diterapkan, Dinas Pendidikan Kota Kupang menerapkan pola latih-bimbing-kompetisi.
"Kami tidak hanya sekadar memberikan pelatihan, tetapi juga membuka ruang kompetisi sebagai alat ukur keberhasilan metode yang telah diterapkan. Dengan begitu, kami dapat melihat dampaknya dan mendapatkan masukan untuk perbaikan ke depan," jelas Okto.
Dalam lomba ini, siswa yang telah mengikuti pelatihan dari UFC, sempoa, dan metode Gasing berkumpul dalam satu kompetisi untuk menguji kemampuan mereka dalam berhitung cepat.
Lomba ini dibagi dalam tiga level berdasarkan jenjang kelas:
- Level 1: Kelas 1 dan 2
- Level 2: Kelas 3 dan 4
- Level 3: Kelas 5 dan 6
Setiap level memiliki tiga kategori lomba, yaitu:
1. Dikte (siswa mendengarkan angka yang disebutkan lalu menghitung)
2. Flash Calculation (soal diberikan dalam tampilan cepat di layar)
3. Listing (siswa menyelesaikan sejumlah soal dalam waktu tertentu)
Setiap kategori diambil enam juara, yaitu juara 1 hingga harapan 3.
Hasil dari lomba ini sangat mengejutkan. Anak-anak menunjukkan kecepatan berhitung yang luar biasa, mulai dari satu digit lima baris, satu digit 20 baris, satu digit 30 baris, hingga dua digit dan tiga digit. Bahkan, beberapa siswa mampu menyelesaikan perhitungan lebih cepat dibandingkan kalkulator.
"Ini luar biasa. Anak-anak yang mengikuti pelatihan dengan metode Gasing, sempoa, maupun UMC menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam berhitung dasar. Mereka tidak hanya cepat, tetapi juga akurat dalam menyelesaikan soal-soal matematika," ujar Okto dengan penuh antusias.
Menurutnya, keberhasilan ini membuktikan bahwa metode pembelajaran yang inovatif dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar matematika. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Kota Kupang berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan program pelatihan agar lebih banyak siswa yang mendapatkan manfaat.
"Berhitung dasar seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian adalah basic knowledge dalam pembelajaran matematika. Jika ini diperkuat sejak dini, maka anak-anak akan lebih siap menghadapi tantangan matematika yang lebih kompleks di jenjang pendidikan berikutnya," pungkasnya.
Dengan hasil yang luar biasa ini, Dinas Pendidikan Kota Kupang berharap dapat terus menyelenggarakan program pelatihan dan kompetisi serupa di masa mendatang, guna membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kecintaan terhadap matematika.
(kl)