![]() |
Bupati Kupang, Yosef Lede, SH Foto: news-daring. com |
Kupang,NTT- 1 Maret 2025 – Bupati Kupang, Yosef Lede, SH, menegaskan komitmennya dalam membenahi tata kelola pemerintahan Kabupaten Kupang. Dalam pernyataannya kepada awak media di Rumah Jabatan Bupati, ia mengungkapkan sejumlah langkah strategis yang akan segera diterapkan dalam 100 hari kerja pertamanya.
Bupati Lede menegaskan bahwa reformasi birokrasi menjadi prioritas utama dalam membangun pemerintahan yang efektif dan efisien.
"Cari kerja ini kita yang pertama dimulai dari bagaimana penataan birokrasi, tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Kita akan melakukan percepatan revisi SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja), supaya lebih ramping, tetapi tetap efektif tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran sesuai dengan Perpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
"Daerah juga harus punya inisiatif dalam melihat persoalan ini. Kita harus menciptakan ruang untuk mendapatkan anggaran, tetapi dengan pengelolaan yang transparan dan akuntabel," tegasnya.
Salah satu langkah konkret yang akan segera diambil adalah melakukan audit terhadap pengelolaan Dana Desa dan Dana Puskesmas selama tiga tahun terakhir.
"Hari ini kita lihat bahwa terlalu banyak carut-marut dalam pengelolaan Dana Desa maupun Dana Puskesmas. Oleh karena itu, kita akan melakukan audit secara administrasi maupun fisik, supaya pengelolaannya lebih transparan dan benar-benar berdampak bagi masyarakat," ujar Bupati.
Selain pembenahan birokrasi, Pemerintah Kabupaten Kupang juga akan fokus pada beberapa proyek strategis:
1. Pembangunan Wisata Religi di Semau
"Kita akan membangun Patung Kristus di Semau sebagai ikon wisata religi. Saat ini, kita sudah melakukan pendekatan dengan pemilik lahan dan bekerja sama dengan Undana untuk melakukan kajian akademik. Selanjutnya, akan ada sayembara desain agar kita mendapatkan konsep pembangunan yang terbaik," jelasnya.
2. Pembangunan 3.000 Rumah bagi ASN
Bupati Kupang menyoroti fakta bahwa sebagian besar ASN yang bekerja di Kabupaten Kupang justru berdomisili di luar daerah.
"Sekitar 60% ASN kita tinggal di luar daerah, sehingga uang yang mereka peroleh tidak terserap di Kabupaten Kupang. Ini berdampak pada lambatnya pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, kita akan membangun 3.000 rumah ASN agar mereka bisa menetap di sini," katanya.
3. Pembentukan Kota Baru di Kabupaten Kupang
Kabupaten Kupang masih belum memiliki ibu kota yang definitif. Oleh karena itu, Bupati Lede menegaskan pentingnya membangun pusat pemerintahan yang jelas.
"Kita sudah menyusun master plan untuk membangun daerah perkotaan di sekitar Manulai dan Noelbaki. Saat ini, kita sedang dalam tahap pendekatan dengan berbagai pihak terkait," ungkapnya.
Bupati Kupang juga memastikan bahwa dalam waktu dekat, Pemerintah Daerah akan membentuk Perusahaan Daerah (PD) Pasar untuk mengelola pasar secara lebih profesional.
"Kabupaten Kupang ini punya banyak pasar, tetapi belum dikelola dengan baik. Oleh karena itu, kita akan membentuk PD Pasar agar pasar-pasar bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih besar. Perdanya sudah diharmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM dan akan segera diajukan ke DPRD," katanya.
Terkait seleksi PPPK, Bupati Kupang menyoroti banyaknya laporan protes dari peserta terkait dugaan kecurangan dalam proses seleksi.
"PPPK ini catat baik-baik! Hasil lulus kemarin banyak yang mendapatkan catatan kritis, protes, bahkan indikasi penyalahgunaan wewenang dalam meloloskan peserta tertentu. Minggu depan saya pastikan akan membentuk tim investigasi untuk menelusuri kejanggalan dan indikasi kecurangan ini," tegasnya.
Menurutnya, ada indikasi keterlibatan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dalam proses yang tidak transparan, sehingga menimbulkan ketidakadilan bagi peserta yang mengikuti tes."Yang lulus harus benar-benar lulus karena kemampuan mereka, bukan karena permainan," tegasnya lagi.
Program beasiswa Kartu Kupang Pintar juga menjadi prioritas dalam 100 hari pertama."Saat ini sudah ada sekitar 8.000 mahasiswa yang terdaftar. Program ini langsung jalan setelah saya menjabat. Mahasiswa yang sudah masuk tahap akhir dan akan skripsi, tinggal mengajukan permohonan dan dananya langsung dibayarkan," ungkapnya.
Pemerintah juga akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa dengan mendorong lebih banyak anak muda melanjutkan pendidikan tinggi.
"Kami ingin aparatur desa yang lebih berkualitas. Banyaknya penyalahgunaan Dana Desa bisa jadi karena kurangnya kapasitas aparat desa atau memang disengaja. Oleh karena itu, pendidikan harus jadi prioritas," jelasnya.
Yosef Lede, SH, menegaskan langkah-langkah tegas dalam tata kelola pemerintahan Kabupaten Kupang. Salah satu keputusan berani yang diambil adalah menjual aset Kabupaten Kupang yang berada di Kota Kupang untuk mengoptimalkan anggaran pembangunan daerah.
"Pengelolaan aset di Kota Kupang harus jelas! Saya pastikan aset-aset Kabupaten Kupang yang ada di Kota Kupang akan kita jual. Tidak ada gunanya kita mempertahankan aset di luar daerah sementara kita butuh anggaran untuk membangun," tegas Yosef Lede dalam konferensi pers di Rumah Jabatan Bupati Kupang.(kl)