Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Banjir Hambat Distribusi Air PDAM Kota Kupang, Warga Mengeluh

Senin, 10 Maret 2025 | Maret 10, 2025 WIB Last Updated 2025-03-10T04:06:10Z
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang, Deni Maro


Kupang,NTT, 10 Maret 2025 – Meski musim penghujan telah tiba dan ketersediaan air seharusnya melimpah, masyarakat Kota Kupang justru masih mengalami kendala dalam mendapatkan pasokan air bersih.


"Air kan harusnya banyak, ya harusnya lancar. Tapi di lapangan, ada kendala yang menyebabkan masyarakat mengeluh. Sampai saat ini, kok mereka kadang susah mendapatkan air?" tanya seorang wartawan kepada Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang, Deni Maro, dalam wawancara di ruang kerjanya. 


Menanggapi hal tersebut, Deni Maro menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama gangguan distribusi air adalah banjir  yang melanda Kali Dendeng beberapa waktu lalu. "Kemarin itu kendala di Kali Dendeng, banjir bandang yang bikin kami tersendat untuk pengaliran. Tapi kalau setelah banjir surut, distribusi air pasti bisa normal kembali," jelasnya.


Selain itu, ia juga mengakui bahwa beberapa wilayah seperti Konvoi dan Bonipoi mengalami keterlambatan distribusi air. Beberapa warga bahkan mengaku bahwa air hanya mengalir sebulan sekali, sehingga mereka terpaksa mencari sumber air alternatif seperti sumur bor atau mata air alami.


Menanggapi keluhan masyarakat, PDAM Kota Kupang telah menyiapkan berbagai langkah agar distribusi air semakin baik. Salah satunya adalah membentuk tim distribusi yang bertugas di lapangan setiap hari. "Teman-teman di lapangan itu setiap hari bekerja, dan kalau ada keluhan, mereka langsung ditugaskan untuk menanganinya," terang Deni Maro. 


Namun, ia juga mengakui bahwa distribusi air tidak selalu bisa berjalan 100% tanpa kendala. Oleh karena itu, ia meminta pelanggan untuk aktif melaporkan jika ada masalah melalui jalur pengaduan resmi PDAM.


"Kalau ada keluhan dari masyarakat, kami imbau untuk segera menyampaikan ke bagian pengaduan supaya bisa langsung ditindaklanjuti," kata Deni. Pelanggan bisa melaporkan keluhan mereka melalui nomor pengaduan resmi PDAM Kota Kupang di 0812 3718 0243 atau datang langsung ke kantor PDAM.


Di Kota Kupang, distribusi air dilakukan secara bertahap sesuai dengan zona pelayanan. Saat ini, PDAM memiliki beberapa sumber air utama seperti sumur bor, mata air alami, serta pasokan dari Kali Dendeng.


"Ada sumur bor, ada mata air, dengan Kali Dendeng begitu. Saya rasa sumbernya ada, tapi distribusinya yang harus kita kelola dengan baik," ungkap Deni.


PDAM Kota Kupang juga terus mengevaluasi apakah jumlah tenaga lapangan sudah cukup untuk menangani keluhan pelanggan. Saat ini, terdapat sekitar 48 tenaga lapangan yang bertugas di berbagai wilayah. "Apakah sudah memadai atau masih kurang, kami terus melakukan evaluasi agar pelayanan semakin maksimal," tambahnya.


Deni Maro juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan air, terutama di musim penghujan. Ia menegaskan bahwa meskipun sumber air tampak melimpah, pengelolaan yang baik tetap diperlukan agar semua pelanggan bisa mendapatkan air secara merata.


"Kadang-kadang kita berpikir karena musim hujan, air pasti cukup. Tapi kalau distribusinya tidak terkelola dengan baik, tetap saja ada yang kesulitan mendapatkan air. Makanya, penting untuk menghemat dan menggunakan air secara bijak," imbaunya.


Ke depan, PDAM Kota Kupang berencana meningkatkan sistem pemantauan dan pengawasan distribusi air agar tidak hanya mengandalkan laporan dari masyarakat, tetapi juga melakukan tindakan proaktif untuk mencegah gangguan distribusi.


"Kami tidak hanya menunggu laporan dari masyarakat, tapi juga melakukan pemantauan langsung di lapangan supaya bisa mengatasi persoalan lebih cepat," pungkasnya.


Musim penghujan seharusnya membawa ketersediaan air yang lebih baik bagi warga Kota Kupang. Namun, berbagai kendala teknis dan cuaca ekstrem masih menjadi tantangan bagi PDAM dalam mendistribusikan air secara merata. Dengan adanya jalur pengaduan yang aktif dan peningkatan sistem pemantauan, diharapkan pelayanan air bersih di Kota Kupang bisa semakin baik ke depannya.(kl)