 |
| Paman Sam dan Aliansi akar rumput (foto:news-daring.com) |
Kupang, 31 Januari 2025 – Dalam diskusi "Ngopi Pintar Bersama Paman Sam" yang digelar di salah satu rumah makan di Kota Kupang, Dr. Sam Haning, SH., MH., bersama Aliansi Akar Rumput membahas permasalahan penutupan akses jalan di Namosain yang dilakukan oleh pengusaha Leonard.
Menurut Sam Haning, akses jalan yang selama ini digunakan warga untuk kegiatan sehari-hari telah ditutup pagar keliling oleh Leonard, meskipun sebelumnya telah ada kesepakatan dengan DPRD bahwa jalan tersebut tetap terbuka.
"Kita sudah perjuangkan ini sejak lama. Warga, terutama peternak dan nelayan, kehilangan akses karena jalan ditutup. Padahal, dalam sertifikat jelas ada jalan setapak di bagian timur. Kami hanya minta agar Pak Leonard bisa membuka kembali jalan itu sesuai kesepakatan," ujarnya.
Paman Sam juga menekankan bahwa Leonard adalah sosok yang dikenal baik di masyarakat.
"Saya kenal baik dengan Pak Leonard dan istrinya. Kami percaya beliau orang baik. Karena itu, kami berharap ada kebesaran hati untuk membuka kembali jalan ini," lanjutnya.
Dalam diskusi tersebut, Aliansi Akar Rumput yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk PMKRI, menegaskan bahwa mereka ingin menyelesaikan masalah ini secara baik-baik. Namun, jika jalan tetap ditutup, mereka siap menempuh jalur hukum.
"Ini bukan permintaan yang berlebihan. Kami hanya minta dua meter saja agar warga tetap bisa beraktivitas. Pak Leonard tidak akan rugi, tapi kalau dibiarkan, dampaknya besar bagi masyarakat," tambah Paman Sam.
Ketua Aliansi Akar Rumput, Joi Sadipun, juga menegaskan bahwa jika tidak ada solusi di tingkat lokal, mereka akan membawa persoalan ini ke tingkat nasional.
"Kami sudah siapkan surat untuk Presiden. Tapi karena diskusi ini, kami masih berharap ada penyelesaian baik. Kota Kupang masih punya orang-orang baik yang peduli pada keadilan," katanya.
Aliansi berharap Leonard segera membuka jalan sesuai kesepakatan agar tidak ada konflik berkepanjangan. Mereka juga meminta pemerintah dan DPRD memastikan keputusan RDP benar-benar dijalankan.
"Kami tidak ingin ada warga yang jadi korban. Ini soal kepentingan bersama, soal keadilan. Kami yakin Pak Leonard bisa memahami ini dan mengambil keputusan yang bijak," tutup Dr. Sam Hanung.(kl)
