 |
| Anggota DPD RI perwakilan Provinsi NTT, Paulus Abraham Liyanto |
Kupang,NTT- 27 Februari 2025. Anggota DPD RI perwakilan Provinsi NTT, Paulus Abraham Liyanto, menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan berbagai isu pertanahan yang menjadi keluhan masyarakat. Hal ini disampaikannya dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang berlangsung di Hotel Harper, Kupang, bekerja sama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTT.
Dalam acara tersebut, Paulus Abraham Liyanto menyampaikan bahwa DPD RI memiliki peran strategis sebagai penghubung antara daerah dan pemerintah pusat, termasuk dalam menyampaikan aspirasi masyarakat terkait berbagai persoalan, salah satunya isu pertanahan yang kerap menjadi polemik di NTT.
"Saya akan undang kembali Pak Yusron ke sini untuk membahas lebih lanjut persoalan tanah, termasuk kasus-kasus nasional seperti pagar laut yang masih berkelanjutan. Ini adalah isu penting yang harus kita perjuangkan bersama," tegasnya di hadapan peserta sosialisasi.
Selain membahas isu pertanahan, acara ini juga menitikberatkan pemahaman mengenai Empat Pilar MPR RI, yang meliputi:
1. Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara
2. UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR RI
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai Bentuk Negara
4. Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara
Paulus Abraham Liyanto juga mengajak peserta untuk lebih aktif dalam menyampaikan aspirasi. Ia menegaskan bahwa Kantor DPD RI selalu terbuka bagi masyarakat yang ingin melaporkan berbagai permasalahan yang mereka hadapi.
"Bapak dan Ibu, jika ada hal-hal di luar materi yang ingin disampaikan, silakan datang ke Kantor DPD RI. Kami siap menampung dan meneruskan aspirasi masyarakat ke pemerintah pusat," ujarnya.
Terkait masalah tanah, ia menambahkan bahwa setiap keluhan sebaiknya disampaikan secara tertulis agar dapat dikaji lebih lanjut dan diteruskan langsung kepada Menteri terkait.
Selain itu, ia juga menyinggung pentingnya informasi yang relevan bagi anak-anak sekolah dalam menghadapi tantangan global. Pendidikan, menurutnya, harus sejalan dengan kebutuhan zaman, sehingga generasi muda memiliki pemahaman yang baik terhadap potensi bangsa.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk anggota PGRI NTT yang sering memanfaatkan fasilitas gedung DPD RI untuk berbagai kegiatan. Paulus Abraham Liyanto pun mengapresiasi keterlibatan aktif para guru dalam membangun wawasan kebangsaan.
Di akhir acara, ia kembali menegaskan bahwa DPD RI berkomitmen untuk menjadi jembatan komunikasi antara rakyat dan pemerintah. Dengan kolaborasi yang baik, ia optimistis bahwa berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, khususnya di NTT, dapat dicarikan solusi yang tepat.(kl)
