Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Kolaborasi Binawan & Politeknik Cristo Re, Cegah Pengiriman Tenaga Kerja Ilegal ke Luar Negeri

Kamis, 27 Februari 2025 | Februari 27, 2025 WIB Last Updated 2025-02-27T01:05:46Z
Foto:AC


Maumere, NTT– Perusahaan Binawan Inti Utama menggelar sosialisasi pelatihan bagi calon tenaga kerja yang ingin bekerja di luar negeri, khususnya di Eropa dan Timur Tengah. Kegiatan ini berlangsung di Kampus Politeknik Cristo Re Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, pada Rabu (25/2/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai peserta, termasuk perwakilan dari sekolah mitra SMA dan SMK, civitas academica Politeknik Cristo Re, serta pihak pemerintah daerah.


Putry Reza, tim marketing dari Binawan Inti Utama, menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan di beberapa wilayah di NTT.


“Kami melakukan kegiatan di NTT dan Sikka merupakan tempat perdana kegiatan kami, kami juga menuju Kupang, Ende, dan hari ini di Sikka. Selanjutnya, kami akan berakhir di Kema Tabor, Flotim. Intinya, kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan program-program yang bisa dimanfaatkan oleh teman-teman di daerah, khususnya di Sikka dan NTT,” ungkapnya.


Putry juga menjelaskan bahwa Binawan Inti Utama bukan sekadar perusahaan perekrutan tenaga kerja ke luar negeri, tetapi juga menyediakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan para calon tenaga kerja agar lebih siap bersaing di dunia kerja internasional.


“Perusahaan kami berdiri sejak tahun 1977 dan telah terdaftar di Kementerian Ketenagakerjaan. Kami menawarkan layanan mulai dari pra-seleksi, wawancara akhir, pemeriksaan kesehatan, pengurusan administrasi, hingga keberangkatan ke bandara,” jelasnya.


Menurutnya, kebutuhan tenaga kerja di luar negeri saat ini sangat besar, terutama di sektor kesehatan, industri, dan aviasi. “Dari tahun 2025 hingga 2030, diperkirakan ada 250 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan di Eropa dan Timur Tengah,” tambahnya.


Ia juga menyoroti semangat perantauan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia Timur. “Kami melihat teman-teman di sini punya semangat merantau yang tinggi. Tugas kami adalah melatih dan membekali mereka agar siap bersaing ketika bekerja di luar negeri,” tegas Putry.


Sementara itu, Direktur Politeknik Cristo Re,  Yakobus Donnisius Migo, menekankan pentingnya kolaborasi dengan pihak terkait demi mencegah tenaga kerja ilegal.


“Sudah tiga tahun kami berkolaborasi dengan Nakertrans karena banyak tenaga kerja yang berangkat secara ilegal, tanpa perlindungan, dan akhirnya kita hanya menerima jenazah. Itu yang tidak kita inginkan,” ungkapnya.


Ia juga mengapresiasi kehadiran Binawan Inti Utama yang memberikan pelatihan bagi mahasiswa. “Hari ini kami juga sudah menandatangani MoU. Ini saatnya untuk mulai bergerak dengan keterampilan dan motivasi,” tambahnya.


Di akhir sambutannya, Rd. Doni berpesan kepada peserta agar tidak hanya bermimpi, tetapi segera mengambil langkah nyata.


“Kalau sudah punya mimpi, jangan berhenti di sini. Mari wujudkan mimpi kita! Dengan adanya pelatihan ini, kita bisa meraih sukses, bekerja di luar negeri, dan membuat bangga keluarga serta daerah kita,” pungkasnya.(AC)