Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Ketua Komisi X DPR RI, Melkias Markus Mekeng, Salurkan 2.890 Lembar Seng untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Senin, 10 Februari 2025 | Februari 10, 2025 WIB Last Updated 2025-02-10T09:46:17Z
Ketua Komisi X DPR RI, yang juga menjabat sebagai Ketua Banggar MPR RI, Melkias Markus Mekeng, menyalurkan bantuan sebanyak 2.890 lembar seng bagi warga terdampak erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki.


Sikka - 10 Februari 2025 – Ketua Komisi X DPR RI, yang juga menjabat sebagai Ketua Banggar MPR RI, Melkias Markus Mekeng, menyalurkan bantuan sebanyak 2.890 lembar seng bagi warga terdampak erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki. Bantuan ini disalurkan kepada masyarakat di lima desa yang tersebar di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.


Bantuan tersebut bersumber dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Tanggap Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur, melalui Yayasan Bapa Bangsa Maumere.


Acara penyerahan bantuan berlangsung di Aula Paroki Boganatar, Kecamatan Talibura, pada Senin (10/02/2025). Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Melkias Markus Mekeng kepada Pj. Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, SE, M.Si, dan disaksikan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Robi Bapa, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Gorgonius Nago Bapa, Pj. Sekda Sikka, Margaretha M. Da Maga Bapa, ST, M.Eng, serta Camat Talibura, Lazarus Gunter, S.Fil.


Turut hadir dalam kesempatan tersebut anggota DPRD Kabupaten Sikka dari Fraksi Partai Golkar, pimpinan OPD, Camat Waiblama dan Camat Waigete, kepala desa se-Kecamatan Talibura, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, kepala sekolah, serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Watubaing dan Puskesmas Boganatar, bersama masyarakat penerima manfaat.


Komitmen untuk Masyarakat dan Penguatan Peran Generasi Muda


Selain memberikan bantuan material, Ketua Komisi X DPR RI juga mengadakan sesi evaluasi serta penguatan program kegiatan MPR. Dalam kegiatan ini, ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Dalam sambutannya, Melkias Markus Mekeng menegaskan komitmennya untuk selalu hadir dan memberikan perhatian bagi masyarakat, termasuk di Kabupaten Sikka.


"Sebagai wakil rakyat, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat, terutama dalam situasi sulit seperti bencana alam. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak serta membantu mereka membangun kembali rumah yang rusak akibat erupsi," ujar Melkias.


Ia juga menekankan pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam menghadapi bencana. Menurutnya, pemulihan pasca-bencana memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat itu sendiri.


"Kita harus terus memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung pemulihan daerah terdampak erupsi ini," tambahnya.


Apresiasi Pemerintah Daerah


Pj. Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Melkias Markus Mekeng atas kepeduliannya terhadap masyarakat Kabupaten Sikka.


"Kami sangat mengapresiasi perhatian dan bantuan yang diberikan. Ini adalah wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Bantuan ini tentu sangat bermanfaat bagi warga untuk membangun kembali rumah mereka yang terdampak erupsi," ungkapnya.


Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan pemangku kepentingan lainnya, guna memastikan bahwa proses pemulihan pasca-bencana berjalan dengan baik dan kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi secara optimal.


Tokoh masyarakat yang hadir dalam acara ini juga mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian serta bantuan yang diberikan. Mereka berharap dukungan seperti ini dapat terus berlanjut hingga masyarakat benar-benar pulih dari dampak bencana.


Acara penyerahan bantuan ini diakhiri dengan doa bersama, sebagai ungkapan syukur dan harapan agar masyarakat terdampak diberikan ketabahan serta kekuatan untuk bangkit dan membangun kembali kehidupan mereka.(AH)