Rote Ndao-Tiga kasus percobaan bunuh diri yang mengejutkan terjadi di Kabupaten Rote Ndao pada Jumat (24/1/2025). Aksi tersebut melibatkan tiga individu berbeda, masing-masing dengan inisial AF, SN, dan BA, yang mencoba mengakhiri hidup mereka di lokasi yang terpisah. Beruntung, semua percobaan tersebut berhasil digagalkan berkat upaya cepat warga dan keluarga.
Aksi pertama terjadi di Desa Saindule, ketika AF ditemukan tergantung oleh saksi YS yang sedang melintas menuju sawah bersama NN. YS segera memanggil bantuan YH untuk menurunkan tubuh AF dan membawanya ke RSUD Baa. Berkat pertolongan yang cepat, nyawa AF berhasil diselamatkan.
Percobaan kedua dilakukan oleh SN, seorang ibu rumah tangga, yang mencoba bunuh diri dengan menenggak racun. Aksinya diketahui oleh sang anak, yang langsung memberitahu ayahnya. SN dilarikan ke RSUD Baa untuk perawatan medis dan diizinkan pulang setelah kondisinya stabil.
Percobaan ketiga melibatkan BA, seorang kakek yang mencoba gantung diri di rumahnya. Beruntung, cucu-cucunya yaitu JA, PH, dan NA bertindak cepat. JA menopang tubuh BA, sementara PH memotong tali, dan bersama-sama mereka menyelamatkan kakek mereka.
Psikolog dr. Shinta Widari mengingatkan pentingnya berbagi cerita dengan orang terpercaya untuk mencegah depresi dan rasa putus asa. "Jadilah pendengar yang baik dan jangan pernah meremehkan seseorang yang menunjukkan tanda-tanda ingin bunuh diri. Tunjukkan kepedulian dan dukungan agar mereka merasa tidak sendiri," ujarnya.
Aksi cepat dan solidaritas masyarakat di Rote Ndao menunjukkan pentingnya peran keluarga dan komunitas dalam menangani situasi krisis. Namun, kejadian ini juga menjadi pengingat perlunya perhatian serius terhadap kesehatan mental di tengah masyarakat.