Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

NTT Siaga Cuaca Ekstrem: Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang Ancam Wilayah

Kamis, 30 Januari 2025 | Januari 30, 2025 WIB Last Updated 2025-01-30T04:05:53Z
Foto:news- daring. com


Kupang, 30 Januari 2025 – Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kini berada di puncak musim hujan dengan potensi cuaca ekstrem yang akan berlangsung dalam sepekan ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa kombinasi berbagai fenomena atmosfer sedang aktif di wilayah ini, meningkatkan intensitas hujan dan risiko bencana hidrometeorologi.


Menurut BMKG, aktifnya Monsun Asia, La Nina lemah, Madden Julian Oscillation (MJO), sirkulasi siklonik, gelombang atmosfer equatorial Rossby, serta adanya konvergensi dan konfluensi angin di sekitar NTT menyebabkan hujan deras disertai petir dan angin kencang. Bahkan, pada 27 Januari 2025, curah hujan di Kota Kupang mencapai 155 mm, yang sudah masuk kategori ekstrem.


BMKG memperkirakan bahwa kondisi ini akan berlangsung hingga 3 Februari 2025 dan dapat diperpanjang jika cuaca ekstrem terus berlanjut. Selain itu, NTT juga berisiko mengalami kemunculan siklon tropis, yang biasanya terjadi antara November hingga April. Sebagai contoh, Siklon Tropis Seroja yang melanda wilayah ini pada April 2021 menyebabkan dampak besar, termasuk banjir bandang dan tanah longsor.


Waspada Dampak Cuaca Ekstrem

Masyarakat di seluruh kabupaten dan kota di NTT diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi:


Hujan lebat hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat menyebabkan banjir dan longsor.


Jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang, yang berisiko bagi pengguna jalan.


Sambaran petir, terutama di daerah terbuka. Gelombang tinggi di perairan sekitar NTT, yang berbahaya bagi nelayan dan aktivitas pelayaran.


Kemungkinan munculnya siklon tropis, yang dapat memperparah cuaca buruk di wilayah NTT.


Imbauan BMKG untuk Masyarakat

1. Tetap tenang namun waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem.

2. Hindari daerah rawan bencana seperti tebing curam, bantaran sungai, dan pesisir yang berpotensi mengalami banjir dan longsor.

3. Batasi aktivitas di luar ruangan saat hujan deras disertai petir dan angin kencang.

4. Pastikan saluran drainase di sekitar rumah lancar untuk mencegah banjir.

5. Waspada terhadap informasi hoaks dan selalu merujuk ke sumber resmi BMKG.


Masyarakat dapat memantau perkembangan cuaca melalui Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang dan kanal resmi Info BMKG di media sosial serta aplikasi mobile. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui:


WhatsApp BMKG: 0811-3940-4264

Layanan Informasi 24/7: (0380) 881613

Aplikasi Info BMKG (iOS & Android)

Sosial Media @infobmkgeltari



Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Tetap Siaga!

Dengan pengalaman sebelumnya, di mana Siklon Tropis Seroja menghantam NTT pada April 2021, BMKG menegaskan bahwa kewaspadaan harus dijaga hingga April 2025. Cuaca buruk masih berpotensi terjadi akibat pola atmosfer yang tidak stabil. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak hanya bersiap menghadapi puncak musim hujan di Februari, tetapi juga mengantisipasi potensi siklon tropis hingga April. (kl) 


Jangan abaikan peringatan dini! Lindungi diri dan keluarga dari ancaman cuaca ekstrem.