Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

NTT Menuju Lumbung Pangan Nasional: Mentan RI dan Pj. Gubernur Andriko Fokus pada Swasembada Pangan

Jumat, 24 Januari 2025 | Januari 24, 2025 WIB Last Updated 2025-01-26T04:28:35Z

 

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman & Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, S.P., M.P. kunjungan kerja di Kabupaten Kupang./Foto : Dio Ceunfin


Kupang, 24 Januari 2025 – Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, S.P., M.P., menegaskan bahwa NTT memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan nasional dengan dukungan optimalisasi sektor pertanian. Hal ini disampaikan saat mendampingi Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dalam kunjungan kerja di Kabupaten Kupang pada Jumat (24/1/2025).


Kunjungan kerja ini mencakup serangkaian agenda strategis, dimulai dengan peninjauan Bendungan Raknamo di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, sebagai salah satu sumber utama pengairan di NTT. Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke Bendung Leter “T” di kawasan Persawahan Mangga Lima, Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, yang memiliki peran penting dalam irigasi lahan pertanian. Menteri Pertanian dan Pj. Gubernur turut berdialog langsung dengan para petani di Kecamatan Kupang Timur, mendengarkan masukan serta tantangan yang dihadapi di lapangan.


Dalam dialognya, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan komitmen untuk mendukung percepatan swasembada pangan di NTT sesuai arahan Presiden RI dalam program Asta Cita. “NTT memiliki potensi luar biasa. Dengan pengoptimalan irigasi, perbaikan infrastruktur, serta distribusi pupuk yang tepat, kita dapat memastikan NTT segera mencapai swasembada pangan. Hal ini akan membantu mengendalikan inflasi, mengurangi kemiskinan ekstrem, dan mengatasi persoalan stunting,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa Bendung Leter “T” akan segera diperbaiki untuk mendukung produktivitas pertanian di daerah tersebut.


Pj. Gubernur Andriko Noto Susanto dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari pemerintah pusat, terutama melalui pembangunan embung, bendungan, alat pompa air, dan bantuan lainnya. Ia berharap semua program ini dapat mempercepat swasembada pangan di NTT, sekaligus menyelesaikan tantangan utama daerah seperti kemiskinan, kemiskinan ekstrem, dan stunting yang masih tinggi.


“Kita memiliki 300 ribu hektar lahan basah yang potensial, ditambah dengan 123 ribu hektar yang masih bisa dicetak menjadi sawah karena didukung oleh ketersediaan irigasi. Selain itu, kita juga memiliki 4 juta hektar lahan kering yang dapat dimaksimalkan melalui pembangunan embung. Presiden Prabowo juga telah menyampaikan persetujuannya saat kunjungannya di Kupang beberapa waktu lalu untuk mendukung pengelolaan lahan kering ini,” jelas Andriko.


Andriko juga menyebutkan pentingnya Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal sebagai fondasi menuju kemandirian pangan. “Kami optimis, dengan dukungan program-program strategis nasional, Provinsi NTT dapat menjadi lumbung pangan nasional,” tambahnya.


Sementara itu, Pj. Bupati Kupang, Alexon Lumba, menyampaikan bahwa kehadiran Menteri Pertanian RI merupakan dukungan besar bagi Kabupaten Kupang. “Dengan sumber daya alam yang melimpah, termasuk keberadaan sejumlah bendungan, kami optimis produktivitas pertanian akan meningkat secara signifikan. Kabupaten Kupang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.


Dalam rangkaian kunjungan tersebut, dilakukan juga penyerahan bantuan benih padi dan jagung untuk mendukung swasembada pangan 2025 kepada 9 kelompok tani di lahan seluas 51.737 hektar. Benih jagung yang diserahkan merupakan hasil produksi Pemerintah Provinsi NTT dengan merek Hibrida “Nusa Timore 77” varietas Nusa-01.


Turut hadir dalam kegiatan ini Forkopimda Provinsi NTT, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov NTT, Forkopimda Kabupaten Kupang, serta pimpinan perangkat daerah lingkup Pemkab Kupang.(Fara Therik)