Rote Ndao, 12 Januari 2025, Beredar foto dan rilis di grup whatsapp Seorang anggota TNI dari Kodim 1627/Rote Ndao, Pratu Andi Tambaru (24) Tahun, ditemukan meninggal gantung diri pada Minggu pagi, 12 Januari 2025, di Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao. Korban yang bertugas sebagai Babinsa Kelurahan Olafulihaa ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di area sekitar tempat tugasnya.
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang petugas bandara bernama Velsi Boik sekitar pukul 06.46 WITA. Dalam perjalanan menuju tempat kerjanya, ia melihat sosok korban yang sudah tidak bernyawa tergantung di sebuah pohon. Sadar bahwa korban adalah seorang anggota TNI, Velsi segera melaporkan temuannya kepada Pratu Valen, salah satu rekan korban di Kodim 1627/Rote Ndao.
Pratu Valen kemudian memastikan informasi tersebut dengan mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 07.15 WITA. Setelah memastikan kebenaran laporan, ia segera menghubungi Komandan Kodim dan Pasi OPS untuk menyampaikan kondisi korban. Komandan Kodim bersama tim tiba di lokasi pada pukul 07.30 WITA untuk memeriksa situasi dan mengatur evakuasi jenazah.
Pada pukul 07.45 WITA, jenazah korban diturunkan dari pohon dan langsung dibawa ke RSUD Ba’a. Berdasarkan hasil visum awal, korban diperkirakan telah meninggal sekitar 2-3 jam sebelum ditemukan. Tanda-tanda yang ditemukan meliputi bekas jeratan tali di leher, lidah yang tergigit, serta leher yang patah akibat gantung diri. Selain itu, terdapat luka gores kecil di paha bagian kiri. Pihak medis menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban.
Sebelum kejadian, diketahui bahwa korban sempat mengungkapkan masalah pribadinya kepada Pratu Valen. Ia merasa tertekan karena persoalan asmara yang melibatkan permintaan belis sebesar Rp250 juta dari keluarga calon pasangan. Jumlah tersebut jauh di atas kemampuan korban yang hanya memiliki sekitar Rp40 juta dalam tabungannya.
Korban juga sempat mampir ke kos rekannya, Prada Ricky Dillak, pada pukul 04.20 WITA untuk meminta rokok. Beberapa saat kemudian, sekitar pukul 04.38 WITA, korban mengirim pesan terakhir kepada pacarnya melalui WhatsApp. Dalam pesan itu, ia meminta agar pacarnya melacak lokasinya melalui iCloud dan berpesan agar menjaga kedua orang tuanya di Rote.
Kodim 1627/Rote Ndao telah melaporkan kejadian ini kepada komando atas dan memastikan proses administrasi serta pemakaman korban berjalan dengan baik. Komandan Kodim menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa penyelidikan menyeluruh akan dilakukan untuk memahami latar belakang kejadian ini..