Tangkapan layar/AJ |
Newsdaring-Jakarta- "Toleransi bukanlah sekadar jembatan fisik yang menghubungkan dua tempat suci, tetapi nafas kebebasan yang harus dirasakan oleh setiap umat saat beribadah tanpa rasa takut. Indonesia rindu hadirnya keadilan, bukan sekadar simbol tanpa makna."
Begitulah kritik tajam yang dilontarkan Abu Janda, Sekretaris Relawan Prabowo-Gibran, menanggapi peresmian “Terowongan Toleransi” yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral oleh Presiden Prabowo. Dalam unggahan videonya, Abu Janda menyoroti bagaimana simbolisasi ini tidak cukup untuk menjawab realitas pahit intoleransi yang semakin memprihatinkan di Indonesia.
Ia membeberkan sejumlah kejadian intoleransi terhadap umat Kristen yang mencerminkan kondisi yang jauh dari harmoni. Berikut adalah daftar insiden sepanjang tahun 2024 yang diungkapnya:
1. 8 Desember 2024: Pelarangan Natal di Perumahan Graha Citra Permai, Kabupaten Bogor.
2. 2 Desember 2024: Pelarangan latihan Natal di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
3. 16 November 2024: Ancaman bom di acara wisuda Universitas Katolik Unpar, Bandung.
4. 1 Oktober 2024: Penolakan Gereja Kanaan di Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
5. 22 September 2024: Pelarangan ibadah Minggu di Perumnas 2, Bekasi Selatan.
6. 20 September 2024: Demonstrasi terhadap Sekolah Kristen Gamaliel di Parepare, Sulawesi Selatan.
7. 2 September 2024: Pembongkaran Gereja GBI di Damasraya, Sumatra Barat.
8. 1 Agustus 2024: Percobaan pemboman Gereja di Kota Malang, Jawa Timur.
9. 3 Juli 2024: Pelarangan festival kuliner non-halal di Kota Solo, Jawa Tengah.
10. 1 Juli 2024: Pelarangan ibadah Gereja GPDI di Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur.
11. 8 Mei 2024: Pembubaran doa di Perumahan Ciremai, Kota Gresik, Jawa Timur.
12. 5 Mei 2024: Penusukan mahasiswa Katolik yang sedang doa rosario oleh oknum RT dan warga di Pamulang, Tangerang Selatan.
13. 16 April 2024: Persekusi rumah doa di Pandeglang, Banten.
14. 28 Maret 2024: Pembubaran ibadah dan pencopotan papan Gereja GKII di Samboja, Kalimantan Timur.
15. 24 Maret 2024: Pembubaran ibadah Minggu jemaat Tesalonika di Teluk Naga, Tangerang.
16. 17 Maret 2024: Larangan ibadah Minggu di rumah oleh warga di Jalan Saga Bunar, Balaraja, Tangerang.
17. 25 Februari 2024: Penyulitan izin ibadah jemaat GKI Bacem Carajas oleh oknum RT/RW.
“Realitas ini memerlukan tindakan tegas dari pemerintah,” ujar Abu Janda. Ia menekankan bahwa kerukunan tidak akan tercapai dengan simbol semata, melainkan dengan langkah nyata yang melindungi hak setiap warga negara untuk beribadah sesuai keyakinan mereka.
Peresmian terowongan ini menuai pro dan kontra. Meski banyak yang memuji upaya Prabowo untuk mendorong harmoni antaragama, kritik dari Abu Janda dan pihak lainnya menuntut lebih dari sekadar simbol: “Indonesia butuh negara hadir di tengah rakyat, bukan sekadar simbol di tengah kota.” (kl)