Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Program Makan Bergizi Nasional: Strategi Besar Pemerintah untuk Masa Depan Generasi Emas

Rabu, 04 Desember 2024 | Desember 04, 2024 WIB Last Updated 2024-12-04T07:54:31Z


Newsdaring-Kupang, 3 Desember 2024. Dalam momentum Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Hotel Harper Kupang, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengumumkan rencana besar pemerintah terkait peluncuran Program Makan Bergizi Nasional. Program ini bertujuan memberikan makanan bergizi gratis kepada siswa-siswi dari PAUD hingga SMA di seluruh Indonesia.


“Program ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pemenuhan gizi anak-anak, ibu hamil, dan balita,” ujar Kepala Badan Gizi Nasional dalam sambutannya.


Program makan bergizi ini adalah bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada pembangunan SDM sebagai pondasi masa depan bangsa. Program ini awalnya dirancang sebagai program makan siang gratis, namun disesuaikan menjadi makanan bergizi gratis yang lebih edukatif dan berorientasi pada kesehatan.


“Sebanyak 82,9 juta penerima manfaat, mulai dari anak-anak PAUD hingga SMA, termasuk sekolah keagamaan, ibu hamil, dan ibu menyusui, akan menerima manfaat dari program ini,” ungkapnya.


Program makan bergizi dirancang dengan distribusi makanan yang terjadwal:

Jam 7.45: Untuk anak-anak PAUD hingga kelas 2 SD.

Jam 9.00: Untuk siswa SD lainnya.

Jam 12.00: Untuk siswa SMP dan SMA.


Metode distribusi makanan ini telah diuji coba di Sukabumi dan menunjukkan efektivitas tinggi dalam memberikan asupan gizi yang cukup kepada anak-anak.


Kepala Badan Gizi Nasional juga memaparkan alasan strategis di balik program ini. Berdasarkan data, mayoritas populasi miskin di Indonesia memiliki tingkat kelahiran yang lebih tinggi dibandingkan keluarga kaya. Keluarga miskin rata-rata memiliki 4-5 anak, sedangkan keluarga kaya hanya sekitar 1 anak.


“Jika masalah gizi tidak ditangani sekarang, populasi Indonesia pada 2045—yang diprediksi mencapai 324 juta jiwa—akan didominasi oleh generasi yang kurang siap bersaing,” tegasnya.


Sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia, Muhammadiyah diharapkan turut mendukung implementasi program ini. Ketua PP Muhammadiyah menyatakan komitmennya untuk menjadi mitra pemerintah dalam menyukseskan program yang strategis ini.


Program makan bergizi ini tidak hanya merupakan upaya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi emas yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di tingkat global.(kl)