Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Plt. Kadis Pertanian NTT: Distribusi Pupuk Kini Lebih Mudah Berkat Terobosan Regulasi Baru

Senin, 16 Desember 2024 | Desember 16, 2024 WIB Last Updated 2024-12-16T13:33:48Z
Plt.Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz B. Oemboe Wanda, SP. 


Newsdaring-Kupang, Senin (16/12/2024) –Plt.Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz B. Oemboe Wanda, SP, mengungkapkan pentingnya peran pupuk sebagai salah satu sarana utama dalam mendukung produksi dan produktivitas tanaman pangan di NTT, khususnya padi dan jagung. Berkat terobosan regulasi baru dari Kementerian Pertanian, proses administrasi dan penyaluran pupuk kini lebih sederhana dan efisien.


"Terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang telah memotong mata rantai distribusi. Dinas kami hanya bertugas pada perencanaan dan pengawasan. Sedangkan pengadaan, pelaksanaan, dan penyaluran menjadi tugas distributor serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindak)," jelas Joaz.


Ia menambahkan, kebutuhan pupuk subsidi di NTT hingga saat ini sesuai kuota yang ditetapkan, yaitu 88 ribu ton untuk pupuk urea dan NPK. Namun, baru sekitar 30-40% pupuk yang disalurkan karena minimnya permintaan di musim panas. "Musim penghujan ini biasanya kebutuhan meningkat. Meski kuota subsidi hanya 88 ribu ton, kebutuhan riil di NTT sebenarnya hampir mencapai 400 ribu ton untuk lahan sawah seluas 190 ribu hektar," paparnya.


Regulasi sebelumnya mengharuskan petani melalui proses panjang, termasuk penyusunan E-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok), sebelum mendapatkan pupuk subsidi. Kini, akses pupuk subsidi dan non-subsidi menjadi lebih mudah.


Namun demikian, kendala masih terjadi, terutama pada daya beli petani yang rendah meskipun pupuk sudah disubsidi. "Kami akan memperbanyak KPL (Kios Pengecer Lengkap) di sentra-sentra produksi. Masalahnya, setiap KPL harus memiliki gudang, manajemen, dan kelengkapan administrasi. Hal ini sedang kami upayakan agar kebutuhan pupuk di musim hujan ini bisa terpenuhi," ungkap Joaz.


Pihaknya berharap para petani dapat memanfaatkan ketersediaan pupuk dengan baik demi meningkatkan produktivitas di musim penghujan. "Semoga terobosan ini membawa manfaat besar bagi petani di NTT ke depannya," tutupnya.(kl)