Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Mediasi Berujung Damai: Pemilik Sapi Ganti Rugi Tanaman Rusak di Desa Mamai

Minggu, 22 Desember 2024 | Desember 22, 2024 WIB Last Updated 2024-12-30T12:04:46Z
Mediasi sapi merusak tanaman, Bapak Agus RT 002/02 Dusun Degotubun desa Mamai Bapak Baran RT 001/RW 01 Dusun Kojablo desa Mamai


Newsdaring-Minggu, 22 Desember 2024-Kejadian di Desa Mamai, Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka. Pemilik sapi, Bapak Hendrik RT 002/RW 02 Dusun Degotubun desa Mamai. Bapak Agus RT 002/02 Dusun Degotubun desa Mamai Bapak Baran RT 001/RW 01 Dusun Kojablo desa Mamai. Sementara Pemilik kebun, bapak Agustinus Contitus Moa RT 009/RW 03 Dusun Woloara desa Mamai.


Pristiwa terjadi sekita pagi jam 5.30 bapak Agustinus Contitus Moa ke kebun untuk melihat tanamannya di kebun. Sampai di kebun Bapak Agustinus Contitus Moa menemukan 4 ekor sapi yang sedang memakan tanaman padi.Bapak Agus langsung menangkap sapinya bawah pulang dan ikat di depan rumahnya. 


Setelah itu bapak Agus langsung ke Bapak Wihelmus selaku Ketua RT 009 untuk sampaikan bahwa ada sapi yang saya tangkap sedang memakan tanaman padi dan sapinya saya sudah ikat di depan rumah saya. Jadi bapak Agus meminta Bapak RT untuk menghimbau ke masyarakat setempat yang punya Sapi untuk pergi sapi yang di tangkap bapak Agus 


setelah dapat pemilik sapi tersebut dan langsung dilaksanakan mediasi di rumahnya Bapak Agustinus Contitus Moa. Menghasilkan kesepakatan untuk menyelesaikan permesalahan tersebut secara kekeluargaan. Pihak korban kebun menuntut bayaran dengan per ekor sapi 500 ribu( disini ada 4 ekor sapi). Akan tetapi para pemilik sapi meminta untuk turunkan tuntutan itu dengan per ekor sapi Rp 250.000. dan bapak Agustinus Contitus Moa menyetujui itu juga.


 Pihak pemilik hewan membantu membiayai kerusakan tanaman tersebut dengan nilai Rp 250.000 per ekor sapi dan 3 ekor ayam dan 3 botol moke. Ayam tersebut langsung di bawa ke kebun untuk melakukan Pendinganan(istilahnya bulatan bliran pare).


Bapak Wihelmus selaku ketua RT Menyampaikan Harapannya bagi warga yang memiliki sapi harus perhatikan baik-baik hewan peliharaannya dan alangkah baiknya di ikat di kebun milik sendiri. Dan jika mau ikat di kebun orang lain harus lewat izin pemilik kebun. Karena tidaka di lakukan seperti ini lagi dapat merugikan pemilik kebun yang sdh ada tanaman,Apalagi ini musim tanam ungkat Wilhelmus selaku RT. (AC)