Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Horor di Jalan Sepi: Ibu di Talibura di Bacok Hingga Tak Berdaya

Kamis, 05 Desember 2024 | Desember 05, 2024 WIB Last Updated 2024-12-05T11:23:39Z
Foto ilustrasi


Newsdaring-Sikka, NTT - Kasus penganiayaan berat kembali mencuat di Kabupaten Sikka. Seorang ibu rumah tangga bernama Nur mengalami luka parah dan cacat permanen akibat dianiaya secara brutal oleh seorang pria yang diduga dipicu persoalan utang-piutang. Kejadian tragis ini terjadi pada Senin, 25 November 2024, sekitar pukul 06.00 WITA di tengah perjalanan pulang korban dari Pasar Talibura.


Saat ditemui di kediamannya pada 3 Desember 2024, Ibu Nur masih menjalani perawatan intensif. Dengan suara lirih, ia menceritakan kronologi kejadian kepada awak media. "Waktu itu saya pulang dari pasar, di tengah jalan, seorang pria bernama Napung Mali tiba-tiba menghadang saya. Tanpa bicara, dia langsung memukul wajah saya dengan tangan kanannya," ujar Nur.


Akibat pukulan itu, Nur terjatuh di jalan. Namun, penganiayaan tidak berhenti di situ. Pelaku mengambil sebilah parang dan menebas pergelangan tangan kanan korban. Tidak puas, pelaku juga menebas jari-jari tangan kiri dan pelipis kiri korban hingga mengalami luka robek. "Setelah itu, saya tidak ingat apa-apa lagi. Saya pingsan di tempat," tambahnya.


Melihat kondisi korban, Imam, menantu korban, segera melaporkan insiden ini ke Polsek Waigete pada hari yang sama pukul 14.00 WITA. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh polisi dengan Nomor Laporan Polisi: LP/B/17/ XI/2024/SPKT/Polres Sikka/Polda NTT.


Kasubsi PDIM Humas Polres Sikka, IPDA Yermi Soludale, dalam keterangannya menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan, memeriksa saksi, dan mendalami keterangan korban. "Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan barang bukti dalam kasus ini," ungkapnya.


Pelaku, yang diketahui bernama El'Amin dan beralamat di Wair Wua, Desa Darat Pantai, Kecamatan Talibura, hingga kini masih dalam pengejaran aparat. Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat kekerasan yang dilakukan berujung pada penderitaan berkepanjangan bagi korban.


Masyarakat berharap agar pihak berwajib segera menangkap pelaku dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarganya. (AH)