Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Di HUT ke-60 Golkar, Prabowo Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD: Hemat Triliunan atau Lemahkan Demokrasi?

Jumat, 13 Desember 2024 | Desember 13, 2024 WIB Last Updated 2024-12-13T00:15:20Z
Foto/screenshoot


Newsdaring-Jakarta.Di tengah perayaan puncak HUT ke-60 Partai Golkar, Presiden Prabowo Subianto melontarkan gagasan yang langsung memantik perdebatan: kepala daerah cukup dipilih oleh DPRD, bukan rakyat langsung. Triliunan rupiah, katanya, bisa dialihkan untuk hal yang lebih bermanfaat seperti memberi makan anak-anak, memperbaiki sekolah rusak, dan membangun irigasi.


Pernyataan ini disampaikan Prabowo pada acara puncak HUT ke-60 Partai Golkar yang berlangsung pada 12 Desember 2024. Dalam pidatonya, Prabowo menilai sistem pemilihan langsung terlalu mahal dan tidak efisien. Ia berargumen bahwa pemilihan melalui DPRD dapat memangkas biaya besar yang selama ini dikeluarkan baik oleh negara maupun kandidat politik.


“Sekali pilih DPRD, ya sudah. Mereka yang memilih gubernur, bupati, dan wali kota. Tidak keluar duit seperti kita ini kaya,” ujarnya. Ia juga menambahkan, “Uang itu bisa untuk memperbaiki sekolah, memberi makan anak-anak kita, dan meningkatkan infrastruktur.”


Pernyataan ini viral setelah diunggah oleh akun TikTok @totalpolitik, dengan video yang telah ditonton sebanyak 25,7 ribu kali dan mendapat 834 like, disertai berbagai komentar warganet. Sebagian mendukung usulan ini karena dianggap efisien, tetapi sebagian besar mengkritik karena dianggap merampas hak rakyat dalam menentukan pemimpinnya.


Prabowo juga menyinggung peran konsultan asing dalam membentuk sistem demokrasi Indonesia. "Jangan terlalu dengar konsultan asing itu. Belum tentu mereka memikirkan kita. Kalau bisa, setiap tiga bulan ada pilkada," selorohnya.


Pernyataan ini memicu pro dan kontra. Pendukungnya melihat ini sebagai solusi hemat anggaran, sedangkan para pengkritik menyebutnya langkah mundur bagi demokrasi. “Hemat triliunan, tapi mengorbankan suara rakyat. Jangan sampai ini hanya memperkuat oligarki,” tulis seorang warganet.


Acara HUT Partai Golkar ini yang dihadiri oleh para tokoh politik besar menjadi panggung bagi Prabowo untuk menyampaikan pandangannya. Namun, usulan ini membuka pertanyaan besar: apakah Indonesia siap untuk mengorbankan demokrasi langsung demi efisiensi? (kl) 


Disclaimer:Berita ini berdasarkan pidato Prabowo Subianto pada acara HUT ke-60 Partai Golkar tanggal 12 Desember 2024, dan sumber data dari akun TikTok @totalpolitik. Pandangan dalam berita ini tidak mewakili pendapat resmi redaksi.