Simson Polin Anggota DPRD Provinsi NTT Fraksi PSI Sedang menelpon salah satu penyuplai minyak tanah di Kupan untuk dapat membantu perlancar minyak tanah ke Rote. |
Newsdaring-Kupang - Di tengah kekeringan harapan, secercah kabar baik akhirnya menyapa masyarakat Rote Ndao. Harga minyak tanah yang melambung hingga Rp15.000–Rp25.000 per liter selama ini menjadi beban berat bagi warga. Namun, melalui perjuangan gigih Simson Polin, anggota DPRD Provinsi NTT dari Fraksi PSI yang akrab disapa Sipo, solusi atas krisis ini kini mulai membuahkan hasil.
Melalui koordinasi intensif dengan Pertamina dan BPH Migas, Sipo memastikan penambahan kuota minyak tanah untuk Rote Ndao. Dalam sebuah video yang beredar, Sipo terlihat menelpon salah satu agen minyak tanah, memastikan bahwa kuota tambahan telah tersedia dan siap didistribusikan.
“Kemarin beta ketemu Pak Andri, Kepala Pertamina Cabang Kupang. Beliau bilang ada daerah lain yang berlebihan kuota, dan ternyata BPH Migas sudah menyetujui agar kelebihan ini bisa dialihkan ke daerah yang kekurangan, seperti Rote Ndao. Namun, agen tetap harus menebusnya,” jelas Sipo. Rabu, 18/12/2024.
Dalam percakapan dengan Ko Alain, salah satu Penyuplai minyak tanah untuk Rote Ndao, Sipo membahas mekanisme distribusi dan kendala yang ada di lapangan.
“Keluhan masyarakat ini rata-rata karena harga jual di Rote mencapai Rp15.000–Rp25.000 per liter. Kami berharap, penambahan kuota ini bisa membantu menstabilkan harga di tingkat konsumen,” tegas Sipo.
Nama-nama Agen Minyak Tanah di Rote |
Ko Alain pun menjelaskan tantangan distribusi, terutama karena minyak tanah harus dikumpulkan beberapa hari untuk memenuhi muatan kapal.
“Minyak tanah ini kami jatah setiap hari 5 kiloliter. Tapi, harus menunggu kapal berangkat untuk bisa didistribusikan. Ada juga tantangan dari masyarakat yang membeli banyak untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi,” ungkap Ko Alain.
Sipo menyoroti pentingnya pengawasan terhadap praktik penimbunan yang berpotensi menaikkan harga di tingkat konsumen.
“Saya akan kawal hal ini bersama masyarakat dan agen-agen minyak tanah. Tujuannya, supaya harga bisa turun dan minyak tanah benar-benar sampai ke konsumen yang membutuhkan,” tegas Sipo.
Dengan adanya tambahan kuota ini, diharapkan distribusi minyak tanah di Rote Ndao dapat berjalan lebih lancar, sehingga masyarakat tidak lagi terbebani oleh harga tinggi. Sipo mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama memastikan pasokan minyak tanah sesuai kebutuhan dan mencegah adanya spekulasi harga di lapangan.
Harapan baru kini berhembus di Rote Ndao, membawa kelegaan bagi banyak keluarga yang selama ini bergantung pada minyak tanah untuk keperluan sehari-hari.(kl)