(Foto: Meldo Nailopo) |
Newsdaring--Kupang, 22 November 2024 - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Andriko Noto Susanto, S.P., M.P., menghadiri acara pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke III Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW-DMI) Provinsi NTT yang berlangsung di Asrama Haji Kota Kupang pada Jumat (22/11/2024). Acara ini mengusung tema
“Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid dalam Penataan Organisasi yang Berkualitas dan Dibutuhkan Umat”.
Muswil III ini bertujuan untuk membahas dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia, menyusun program kerja, menyusun rekomendasi, dan memilih ketua DMI Provinsi NTT periode 2024-2029. Acara diawali dengan pembacaan laporan kepanitiaan yang menjelaskan bahwa DMI merupakan salah satu organisasi keagamaan yang sangat diperhitungkan dalam menata, mengelola, dan memanajemen masjid dan musholla di Indonesia, khususnya di NTT.
Dr. Andriko menekankan pentingnya soliditas dan kebersamaan pimpinan dan anggota DMI untuk memperkuat hubungan antar umat muslim.
“Momentum ini juga sebagai sarana bagi setiap anggota untuk menghadirkan pemikiran kritis dan diskusi bersama sebagai bentuk musyawarah untuk menghadirkan kebijakan atau keputusan bersama sebagai evaluasi organisasi,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh kader pembangunan bangsa untuk tetap kompak dan bersatu padu dalam mendukung setiap program kerja dan kegiatan pemerintah demi mewujudkan NTT yang maju dan sejahtera.
Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI, Imam Addaraqutni, |
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI, Imam Addaraqutni, yang hadir mewakili Ketua Umum DMI, menyampaikan harapannya agar DMI NTT dapat benar-benar sesuai dengan keinginan umat.
“Pak Jusuf Kalla (JK) sebagai Ketua Umum DMI telah memberikan keteladanan dalam memimpin, dan penting bagi kita untuk memastikan organisasi terurus dan berjalan dengan baik,” katanya.
Imam Addaraqutni juga menyoroti program-program unggulan DMI NTT, seperti “Masjid untuk Masjid” dan masjid yang ramah anak serta ramah disabilitas.
Muswil III PW-DMI NTT menjadi penting sebagai bentuk transformasi, komunikasi, koordinasi, dan pertanggungjawaban organisasi yang akan diputuskan dan ditetapkan dalam sidang komisi maupun sidang paripurna. Dengan demikian, seluruh jajaran pimpinan atau pengurus DMI dari wilayah tingkat Kabupaten/Kota se-NTT memiliki pedoman dan ikatan yang kuat untuk melaksanakan hak-hak, kewajiban, dan tanggung jawab keorganisasian secara tertib, teratur, dan strategis.(Melan Hawa)