Melki Laka Lena, mengunjungi posko pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. |
Newsdaring-Flores Timur, 16 November 2024 - Emanuel Melkiades Laka Lena, yang akrab disapa Melki Laka Lena, mengunjungi posko pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Didampingi sejumlah pengurus Partai Golkar seperti Wasekjen DPP Golkar Herman Hayong, Shinta Maku Jawa, Valen Tukan, dan Yoseph Sani Betan, Melki tampil sederhana dengan kaos oblong, memberikan semangat kepada para penyintas, terutama anak-anak.
Melki juga menyemangati para Tagana yang datang dari berbagai daerah di NTT dan luar NTT untuk terus memberikan pelayanan terbaik. Sebelumnya, mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini telah menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak letusan dahsyat yang menewaskan 9 orang.
Dalam suasana penuh kehangatan, Melki memberikan semangat dan penguatan bagi korban di Posko Lewolaga dan Posko Konga, Kabupaten Flores Timur, sebelum melanjutkan kunjungan kemanusiaan di Kabupaten Sikka. Melki menyatakan bahwa material erupsi juga mengarah ke Kabupaten Sikka dan wilayah barat Pulau Flores. Ia berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat guna memastikan penanganan bencana berjalan lancar.
“Saya mencermati, melihat, dan merasakan langsung situasi lapangan. Ada yang harus kita tanggap darurat hari ini, nanti ada tahap rekonstruksi lagi agar memastikan seluruh korban bisa memulai kehidupan dengan normal. Itu yang nanti kita buat kerjasama dengan berbagai pihak,” ujar Melki.
Melki juga berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang memimpin langsung rapat dari Amerika untuk penanganan korban bencana, serta kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beberapa hari lalu.
Data pengungsi yang diterima wartawan menunjukkan bahwa 12.366 warga masih mengamankan diri di tempat aman. Pemerintah telah menyiapkan enam posko bagi pengungsi: Posko Desa Konga (1.825 jiwa), Posko Bokang Wolomatang (764 jiwa), Posko Lewolaga (1.669 jiwa), Posko Eputobi (1.046 jiwa), Posko Kobasoma (690 jiwa), dan Posko Ile Gerong (394 jiwa).
Sementara itu, pengungsi mandiri di Flores Timur berdasarkan kecamatan terdata sebagai berikut: Kecamatan Ile Mandiri (145 jiwa), Larantuka (672 jiwa), Ile Bura (177 jiwa), Wulanggitang (1.506 jiwa), Lewolema (65 jiwa), Titehena (864 jiwa), Demon Pagong (331 jiwa), Pulau Solor (18 jiwa), dan Pulau Adonara (91 jiwa). Untuk pengungsi di Sikka, jumlahnya mencapai 2.109 jiwa.(tim)