dr. Christian Widodo dan Serena Francis menyapa pendukungnya saat melakukan festival kelapa muda di alun-alun Kota Kupang, 18/11/24 (foto:news-daring.com) |
Newsdaring-Kupang-Dalam acara Festival Kelapa Muda di alun-alun Kota Kupang pada Senin, 18 November 2024, dr. Christian Widodo menyampaikan pesan yang kuat kepada warga Kota Kupang.
“Kalau kita mau hasil yang berbeda, kita harus melakukannya dengan cara yang berbeda. Itu dimanapun selalu begitu. Kalau mau berbeda harus dengan cara yang berbeda. Orang bilang hanya orang gila yang mau hasil yang berbeda tetapi melakukannya dengan cara salah, itu dia gila,” ungkapnya.
dr. Christian menekankan bahwa untuk membawa perubahan nyata di Kota Kupang, diperlukan pendekatan yang baru dan inovatif, yang hanya bisa diwujudkan melalui kepemimpinan Christian dan Serena.
“Bapak mama semua yang ada di sini adalah sumber kekuatan Christian-Serena. Tanpa Bapak mama, kakak adik, kita bukan siapa-siapa,” tambahnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Mas Kaesang, Ketua PSI, yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dengan terbang dari Palangkaraya ke Kupang demi mendukung acara ini.
“Mas Kaesang ini tidur cuma 2 jam, beliau tidur jam 4 pagi harus bangun jam 6 pagi, terbang dari Palangkaraya sampai di Kupang setengah tiga, beliau terbang sembilan jam demi kita di Kota Kupang. Mas Kaesang dengan Bapak Jokowi sangat mencintai kita di NTT, terkhusus di Kota Kupang,” kata dr. Christian.
dr. Christian juga mengapresiasi dukungan dari Partai PSI, GERINDRA, PPP, dan PRIMA. Ia mengingatkan warga bahwa pada tanggal 27 November nanti, mereka memiliki kekuatan untuk menentukan arah Kota Kupang lima tahun ke depan. “Di jari Bapak diberikan paku untuk mencoblos, di tangan Bapak dan Mama menentukan nasib 475.000 warga Kota Kupang lima tahun ke depan. Kalau Bapak dan Mama salah menentukan pemimpin, maka Kota Kupang jadi lebih tidak baik,” tegasnya.
Ia mengajak warga untuk memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan positif, seperti harga beras yang lebih murah, akses yang lebih mudah untuk minyak goreng dan minyak tanah, pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak, dan lapangan pekerjaan yang lebih banyak.
“Oleh karena itu, coblos nomor 5. Jangan khianati kekuasaan yang dari atas di jari Bapak dan Mama 27 November nanti lewat pikiran, hati yang bersih, lewat tangan Bapak dan Mama yang menentukan Kota Kupang lima tahun ke depan. Jangan khianati dengan uang seratus dan dua ratus ribu,” tutupnya. (kl)