Warga Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur (Flotim) mendukung paket SIAGA |
Newsdaring-Larantuka- Warga Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur (Flotim), mengaku bangga karena dikunjungi calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi (SPK), Kamis 10 Oktober 2024.
Pasalnya, Simon Petrus Kamlasi (SPK) merupakan calon Gubernur NTT pertama yang mengunjungi Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur (Flotim) dalam perhelatan politik di NTT.
Demikian diungkapkan Damianus Peduli warga Kelurahan Ritaebang, Kacamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur (Flotim) diacara tatap muka bersama calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi.
Menurut Damianus Peduli, suatu kehormatan bagi warga Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur ketika seorang calon Gubernur NTT mengunjungi dan mau bertemu dengan warga di Kelurahan Ritaebang.
"Kami bangga dan menjadi suatu kehormatan bagi kami warga Kelurahan Ritaebang karena mau dikunjungi oleh salah satu tokoh penting di NTT," ungkap Damianus Peduli.
Untuk itu, tegas Damianus Peduli, warga Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur (Flotim) akan memberikan hak suaranya kepada Simon Petrus Kamlasi.
"Kami pastikan bahwa warga Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur (Flotim) akan solid mendukung Paket SIAGA (Simon Petrus Kamlasi - Adrianus Garu) dengan nomor 3," tegas Damianus Peduli.
Ketua Tim Pemenangan Paket SIAGA, Kristo Blasin dalam kesempatan itu menegaskan bahwa kemajuan NTT dan masa depan anak cucu seperti apa nantinya kedepan.
Menurut Kristo, kegaduhan politik yang terjadi membuat masyarakat jenuh terhadap politik yang saat ini terjadi. Namun, inilah kondisi politik yang harus dijalani ditengah - tengah masyarakat.
"Simon Petrus Kamlasi (SPK) sudah jatuh cinta dengan Solor sehingga sudah dua (2) kali telah mengunjungi wilayah Pulau Solor," kata Kristo Blasin.
Kristo Blasin menegaskan bahwa SPK tidak hanya sekedar berjanji, tidak hanya sekedar berbicara namun akan melakukan apa yang telah dibicarakan.
"Kami berbangga dengan masyarakat Solor karena banyak terlibat dalam keagamaan bahkan dari Pulau Solor lahir orang - orang hebat di NTT," tutup Kristo Blasin.***