Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Inilah Wilayah dengan Jumlah Laka Lantas Tertinggi di NTT Periode 2023-2024

Selasa, 15 Oktober 2024 | Oktober 15, 2024 WIB Last Updated 2024-10-14T16:19:30Z
Staf PT Jasa Raharja cabang Nusa Tenggara Timur (foto : PT Jasa Raharja cabang NTT) 


Newsdaring-Kupang- Masalah laka lantas di Nusa Tenggara Timur (NTT) semenjak dari bulan Januari-September 2024 mengalami penurunan sebanyak 206 orang dari total laka lantas 856 orang atau 19,4% di bandingkan dengan tahun 2023 bulan Januari-Desmber sebanyak 1062 orang.


Berdasarkan data yang di himpun media ini, pada, Senin, 14/10/2024. Jumlah laka lantas di NTT mengalami penurunan sebesar 19,4% pada tahun 2024. Sesuai dengan kontribusi santunan berdasarkan sifat cedera. Periode Januari-September 2023 Jasa Raharja telah memeberikan santunan kepada korban laka lantas sebesar Rp. 19.242.910.381 dengan jumlah laka lantas sebanyak 1062 orang atau mengalami penurunan pembayaran sebesar Rp. 785.369.034 atau 4,26%. Dengan rincian sebagai berikut :
1. Meninggal Dunia Rp. 13.300.000.000
2. Luka-luka Rp. 6.419.781.164
3. Cacat tetap Rp. 120.250.000
4. Penguburan Rp. 36.000.000
5. Ambulance/P3K Rp. 361.879.217.


Periode Januari-Septem 2024 biaya santunan yang digelontorkan untuk korban laka lantas sebesar Rp. 18.457.541.347 dengan presentasi sebagai berikut :
1. Meninggal Dunia Rp. 12.900.000.000
2. Luka-luka Rp. 5.289.665.505
3. Cacat tetap Rp. 77.500.000
4. Penguburan Rp. 36.000.000
5. Ambulance/P3K Rp. 154.375.842.


Berdasarkan data yang di rilis oleh PT Jasa Raharja Cabang Nusa Tenggara Timur jumlah korban berdasarkan profesi dan usia sebagai berikut :
1.Petani 20,23%
2. Pelajar 32,28%
3. PNS/TNI/POLRI 6,18%
4. Wiraswasta 3,78%
Usia Korban
1. 0-4 tahuntahun/Balita 1,9%
2. 17-54 tahun/Produktif 81,73%
3. Diatas 54 tahuntahun/Lansia 16,1%
Kecelakaan menggunakan mobil 38 unit dan jumlah pengemudi yang meninggal 0,6%. Yang menggunakan sepeda motor 219 unit dan jumlah pengendara yang meninggal 56,42%. Jumlah kendaraan yang mengalami laka lantas sebesar 52,24% dalam kondisi mati pajak.


Peta penyebaran data laka lantas di Nusa Tenggara Timur (sumber PT Jasa Raharja) 


Berdasarkan sebaran Laka per wilayah dari bulan Januari-September  2023/2024.
1. Kota Kupang. Laka 2023 : 194 kasus, 2024 : 181 Kasus atau -6,7%.

2. Kab. Kupang. Laka 2023 : 112 Kasus,  2024 : 142 Kasus atau 26,8%

3. Kab. TTS. Laka 2023 :28 Kasus. 2024 : 34 Kasus, 21,4%
4. Kab.TTU. Laka 2023 : 31 Kasus. 2024 : 33 Kasus 6,5%
5. Kab. Belu. Laka 2023 : 60 Kasus. 2024 : 62 Kasus 3,3%
6. Kab. Malaka. Laka 2023 :20 Kasus. 2024 :33 Kasus 65%
7. Kab. Rote Ndao. Laka 2023 :24 Kasus. 2024 Kasus: 28 Kasus 16,67%
8. Kab. Sabu Raijua. Laka 2023:5 Kasus. 2024:33 Kasus 560%
9. Kab. Sumba Timur. Laka 2023 :46 Kasus. 2024:71 Kasus 6,87%
10. Kab. Sumba Barat. Laka 2023:25 Kasus. 2024:20 Kasus -20 %
11. Kab. Sumba Barat Daya. Laka 2023 :34 Kasus. 2024:44 Kasus 29,04%
12. Kab. Ende. Laka 2023: 28 Kasus. 2024.: 33 Kasus 3.19%
13. Kab. Nagekeo. Laka 2023:29 Kasus. 2024:28 Kasus -3.4%
14. Kab.Manggarai. Laka 2023:21 Kasus. 2024:26 Kasus 23.8%
15.Kab.Manggarai Barat. Laka 2023:68 Kasus. 2024:35 Kasus. -48. 5%
16.Kab.Manggarai Timur Laka 2023:21 Kasus. 2024:17 Kasus -19%
17. Kab. Ngada. Laka 2023:62 Kasus. 2024:20 Kasus -67. 7%
18. Kab. Sika. Laka 2023:57 Kasus. 2024;66 Laka 15.8%
19. Kab. Flores Timur. Laka 2023:21 Kasus. 2024:31 Kasus 47.6%
20. Kab. Lembata. Laka 2023:26Kasus. 2024:31 Kasus 19.2%
21.Kab.Alor. Laka 2023:34 Kasus. 2024:73 Kasus -114.7%.


Menurut Muhamad Hidayat Kepala PT Jasa Raharja cabang NTT mengatakan bahwa Kejadian laka disebabkan karena, dominannya sepeda motor dan pengendara yang kurang memahami keselamatan lalu lintas, serta Kelengkapan Kendaraan kurang sehingga menimbulkan fatalitas yang didominasi usia pelajaran yang kurang cakap berkendaraan. 


Adapun upayaupaya-upaya yang di lakukan antara lain, Melaksanakan glorifikasi, sosialiasi tentang keselamatan lalu lintas. Melaksanakan kegiatan FKLL dengan Steakholder serta melakukan Sosialisa bersama kepolisian dengan tema "Goes to village" di Kabupaten Alor.


Dengan inisiatif mengoptimalkan Forom Keselamatan Lalu Lintas (FKLL) dan melakukan persuratan kepada instansi lainnya guna mendorong pencegahan kecelakaan terutama di kalangan pelajar, serta mengoptimalkan sosialisasi akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. (kl)