Jumpa pers di lobi kantor Gubernur NTT (Foto : neas-daring.com) |
Newsdaring-Kupang- Dalam pernyataan pers Rabu, 25/09/2024 Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Dr. Andriko Noto Susanto, S.P, M.P, dan Ketua KONI NTT Josef Nae Soi menyampaikan bahwa berhasil menyelamatkan Dolviana Hoar Nahak (27 tahun) asal Desa Rabasa Haerain, Kabupaten Makala dari perdagangan manusia di Medan.
“Saudara kita ini ditemukan oleh Pak Josef di satu tempat di Medan. Kemudian Pak Josef berinisiatif untuk menyelamatkan yang bersangkutan, sehingga yang bersangkutan saat ini bersama-sama kita di Kantor Gubernur NTT dalam keadaan sehat,” ujar Pejabat Gubernur NTT.
Josef Nae Soi dalam pernyataannya pers bahwa Dolviana di selamatkan oleh tetangga yang berada di dekat rumah yang digunakan untuk mengurung dirinya.
"Saya kira kejadian seperti ini tidak hanya sekali, terus berulang kali dan yang kelihatan ini hanya sedikit sekali, masih banyak Dolviana-Dolviana yang ada di Medan dan di mana saja yang belum terbebas dari pendekatan-pendekatan ini, oleh karena itu saya himbau kepada semua masyarakat Nusa Tenggara Timur agar jangan cepat tergiur dengan tawaran-tawaran di medsos. Adik kita mendapatkan tawaran di medsos dari seorang dari NTT, dan benar dibelikan tiket dan begitu sampai di Medan dia ditawarkan kesana kemari dan tidak mendapat pekerjaan lalu di kurung di satu rumah kosong, untung dia naik di atas tembok dan berteriak dan ada tetangga yang mendengar dan bersama 2 anggota polisi selamatkan dia" Jelasnya.
Mantan Wakil Gubernur periode 2019-2024 mengatakan bahwa, ia sendiri yang menjemput Dolviana di Medan dan kemarin tiba di Jakarta, hari ini tiba di Kupang dan akan dikembalikan ke Malaka.
Pada kesempatan tersebut Susanto berpesan kepada masyarakat NTT agar berhati-hati dalam mencari pekerjaan "Saya mengimbau masyarakat hati-hati untuk mencari sumber informasi pekerjaan".
Dolviana sendiri mengaku bahwa, ia memperoleh informasi ini dari Facebook yang menawarkan pekerjaan sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di Medan dengan nama akun Facebook Alfredo Neno Betan belakangan di ketahui nama aslinya Andre Neno Betan dengan mengiming-iming uang 1,5 Juta.
Komunikasi pun terus berlanjut hingga, Dolviana dibelikan tiket dan uang transportasi dari Malaka ke Kupang.
"Saya tertarik itu karena karena dijanjikan uang satu juta lima ratus dengan semua biaya pemberangkatan dari Malaka sampai ke Medan di tanggung oleh ibu Kristin . Namun sampai di Medan Saya telpon ibu Kristin untuk menjemput tetapi dia mengatakan bahwa saat ini dirinya di Jakarta, Nanti suaminya jemput" Ungkapnya.
Ia pun mengatakan bahwa, dirinya di jemput oleh suami ibu Kristin di Bandara Kualanamu. Dalam perjalanan suaminya telpon kesana kemari untuk menawarkan pekerjaan untuk saya tetapi tidak ada yang mau menerima, akhirnya saya disekap di satu rumah kosong yang tidak layak di huni dan di kunci dari luar.
Untuk menyelamatkan diri Dolviana memanjat tembok dan berteriak meminta tolong kepada masyarakat di sekitar rumah tersebut, tepat pukul 12 malam dirinya pun diselamatkan oleh masyarakat dan 2 anggota polisi.(kl)