Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

PKKMB UPG 1945 NTT Tahun Akademik 2024/2025

Sabtu, 10 Agustus 2024 | Agustus 10, 2024 WIB Last Updated 2024-08-10T02:52:37Z

 

Foto news-daring.com

Newsdaring-Kupang-Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2024/205 Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT. Dalam sambutannya.Darmanto F. Kisse, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerohanian mengatakan PKKMB menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0 dan society 5.0 yang menuntut mahasiswa untuk menjadi orang-orang yang menghayati dan memiliki literasi data, literasi teknologi, dan literasi kemanusiaan serta kesiapan untuk penguasaan kompetensi yang diperlukan di abad 21.


"PKKMB menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0 dan society 5.0 yang menuntut mahasiswa untuk menjadi orang-orang yang menghayati dan memiliki literasi data, literasi teknologi, dan literasi kemanusiaan serta kesiapan untuk penguasaan kompetensi yang diperlukan di abad 21. Kompetensi-kompetensi itu antara lain kemampuan berpikir nalar kreatif dan kritis, problem solving, terampil berkomunikasi, berkolaborasi, memahami bidang kerja, dan pengembangan kariernya, serta pentingnya belajar sepanjang hayat. PKKMB menyiapkan mahasiswa baru dalam upaya memitigasi dan menyiapkan tindakan yang diperlukan untuk mengantisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam di daerah melalui pemberian materi muatan lokal. Dengan demikian, mahasiswa baru nantinya dapat mengambil peran dalam upaya mengurangi risiko terjadinya bencana alam dan bekal dalam menghadapi kondisi bencana alam yang tidak bisa dilepaskan dari kondisi geografis bangsa Indonesia" Jelasnya.


Kegiatan PKKMB merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang merupakan tanggung jawab pimpinan perguruan tinggi. Tidak dibenarkan bila ada perguruan tinggi menyerahkan kegiatan sepenuhnya kepada organisasi kemahasiswaan, tanpa ada proses pembimbingan dan pendampingan yang memadai. Demikian juga perguruan tinggi tidak diperbolehkan mengembangkan model pengenalan kampus sesuai dengan interpretasi masing-masing sehingga terjadi penyimpangan antara lain berbentuk aktivitas perundungan oleh mahasiswa senior, atribut kegiatan yang membebani mahasiswa baru, kekerasan fisik, dan psikis. Kegiatan yang menyimpang dapat berakhir dengan adanya korban jiwa yang tentu saja dapat menimbulkan kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan bagi mahasiswa baru, orang tua, dan masyarakat.


Sejak pertama kali diluncurkan di awal tahun 2020, program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) telah mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan, termasuk dari mahasiswa. Implementasi MBKM bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan memperkaya pengalaman belajar mahasiswa di masyarakat atau luar kampus yang dapat direkognisi. Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, diantaranya melakukan magang/praktik kerja di industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/proyek independen, dan mengikuti program kemanusiaan. Pengenalan lebih awal kebijakan dan dampak nyata dari implementasi MBKM kepada mahasiswa baru akan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan minat mahasiswa untuk mengikuti kegiatan MBKM.


Kebijakan dan hasil-hasil yang telah dicapai dari implementasi MBKM sangat penting untuk disosialisasikan kepada mahasiswa baru di setiap perguruan tinggi. Salah satu momen yang tepat untuk diseminasi informasi mengenal program ini adalah Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru, dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Kegiatan ini dapat dijadikan titik tolak pembinaan idealisme, penguatan rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan PKKMB untuk menciptakan generasi yang berkarakter, religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan berintegritas. Kegiatan PKKMB diharapkan menjadi wahana penanaman 5 (lima) program gerakan nasional revolusi mental yaitu: Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, dan Indonesia bersatu. Melalui PKKMB, mahasiswa diberikan bekal agar mampu berproses dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi, sehingga kelak menjadi lulusan yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing. Perguruan tinggi mengalami tantangan dan sekaligus peluang dalam mendidik mahasiswa baru sebagai dampak dari perkembangan era digital. Tantangan dan peluang untuk menciptakan kreativitas mahasiswa melalui memanfaatkan teknologi dalam penyelenggaraan pendidikan dan berbagai kegiatan kemahasiswaan. Mahasiswa baru saat ini sangat erat kaitannya dengan pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. PKKMB harus direncanakan secara matang agar dapat dijadikan momentum bagi mahasiswa baru untuk mendapat informasi yang tepat mengenai sistem pendidikan di perguruan tinggi baik bidang akademik maupun non- akademik. PKKMB juga diharapkan dapat menjadi penyadaran akan adanya hal-hal yang dapat menghambat studi mahasiswa baru. Mahasiswa baru melalui kegiatan ini memiliki pengetahuan dan wawasan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinnekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.


Tujuan umum PKKMB tahun 2024 adalah untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru agar dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus dan sistem pendidikan di perguruan tinggi. 


Selain Tujuan umum dari kegiatan tersebut Adapun 9 poin Tujuan khusus yang akan di capai dalam melakukan PKKMB :
1. Menanamkan kesadaran berbangsa, bernegara, bela negara, serta kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sesuai dengan 4 (empat) konsensus dasar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika);
2. Memperkenalkan sistem pembelajaran dan kehidupan civitas academica dengan menanamkan nilai-nilai dasar pendidikan dan tridharma perguruan tinggi;
3. Memperkenalkan hak dan kewajiban sebagai mahasiswa, sebagai insan dewasa, bagi diri dan lingkungan sekitar;
4. Mewujudkan kampus yang ramah (inklusif), sehat, aman, nyaman, dan hijau;
5. Membentuk karakter mahasiswa yang mengedepankan sikap sebagal intelektual yang mengandalkan kecerdasan berpikir, kedewasaan dalam bertutur kata dan bertindak,  kecerdasan berpisual, antiperundungan, antinarkoba, antikorupsi, berbudaya, bermartabat, dan inspiratif;
6. Memperkenalkan pentingnya aspek keselamatan, kesehatan kerja, dan menjaga kesehatan lingkungan kampus;
7. Memperkenalkan kiat sukses belajar dan mengembangkan diri di perguruan tinggi melalui konsepsi dan praktik Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, berorganisasi, dan berprestasi;
8. Merancang generasi unggul yang mandiri dan bertanggung jawab; dan
9. Mewujudkan mahasiswa menjadi pembelajar sepanjang hayat yang lincah dan tangguh.


Asas pelaksanaan PKKMB terdiri atas:
1. Asas keterbukaan, yaitu semua kegiatan PKKMB dilakukan secara terbuka, baik dalam hal pembiayaan, materi/substansi kegiatan, dan berbagai informasi waktu maupun tempat penyelenggaraan kegiatan; 2. Asas demokratis, yaitu semua kegiatan dilakukan dengan berdasarkan kesetaraan semua pihak, dengan menghormati hak dan kewajiban masing-masing pihak yang terlibat dalam kegiatan PKKMB; dan
3. Asas humanis, yaitu kegiatan PKKMB dilakukan berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab, dan prinsip persaudaraan, serta antikekerasan.


Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan PKKMB adalah:
1. Meningkatnya pemahaman dan pengenalan lingkungan barunya, terutama organisasi dan struktur perguruan tinggi, sistem pembelajaran dan kemahasiswaan;
2. Meningkatnya kesadaran berbangsa, bernegara, dan cinta tanah air dalam diri mahasiswa baru;
3. Meningkatnya pemahaman arti pentingnya pendidikan yang akan ditempuhnya, pendidikan karakter, dan pengembangan kompetensi bagi pembangunan bangsa, serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari;
4. Terciptanya persahabatan dan kekeluargaan antarmahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan;
5. Tercipta mahasiswa yang selalu mengedepankan sikap sebagai 5 intelektual;
6. Meningkatnya pemahaman kiat sukses belajar dan mengembangkan diri di perguruan tinggi;
7. Terciptanya generasi unggul yang mandiri dan bertanggung jawab; dan
8. Terciptanya pembelajar yang lincah dan tangguh.


Kegiatan tersebut di buka oleh Rektor UPG 1945 NTT David Selan, SE., MM. Pemateri Kombes Pol Taufik Irpan Awaludin, SH.,MH Polda NTT. Moderator Dr. Samuel Hanging, SH., MH.,CMe.,CParb.,CPLC.,CLad., CCDE. (kl)