Jln Desa yang terlupakan foto AH |
Newsdaring-Sikka – Berbagai kegiatan mobilitas manusia dan barang, distribusi logistik, tak lepas dari peran transportasi. Transportasi juga menjadi elemen penting yang menghubungkan dan menjadi pendukung berkembangnya suatu wilayah, geliat perekonomian, serta tumbuhnya sebuah peradaban.
Dalam tataran pembangunan nasional, infrastruktur transportasi menjadi pendukung utama pembangunan infrastruktur secara umum karena perannya yang sangat esensial.
Di negara-negara maju jelas terlihat, kemajuan perekonomiannya ditopang oleh infrastruktur transportasi yang sangat memadai. Pembangunan infrastruktur transportasi yang memadai dapat meningkatkan efisiensi biaya mobilitas manusia dan barang, yang berujung pada meningkatnya daya saing produk dan kinerja perekonomiannya.
Berdasarkan Pantauan Media News Daring Sikka, pada Senin, (22/7/2024) kemarin bawah Salah satu Desa di Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur NTT, Yakni Desa Napungera yang berada di wilayah kecamatan mego hingga saat ini Pembangunan infrastruktur jalan sangat memprihatinkan.
Tak hanya itu, merka pun kesulitan jaringan telekomunikasi, terutama internet. Untuk itu, desa yang masuk kategori terisolir tersebut, minim akses informasi. Apalagi dengan jarak lokasi ke kota jauh.
Hal penting yang perlu dicatat disini adalah Pemkab Sikka memiliki kebijakan yang sangat penting agar daerah-daerah tertinggal, terluar, terpencil, dan perbatasan (3TP) untuk mendapat perhatian. Berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) pun digelontorkan untuk membuka keterisolasian wilayah di kawasan 3TP tersebut.
Yang paling sedih lagi akibat jalan rusak tersebut nilai ekonomi warga anjlok dimana harga produksi pertanian menurun karena nilai transportasi biaya angkut mahal tidak sebanding dengan harga jual sehingga warga petani menjadi kurang pendapatan tidak seimbang biaya pemasukan dan pengeluaran untuk mengolah lahan pertanian.
Pantauan dilokasi, Senin (22/7/2024) Napungera masuk kiri melalui jembatan kurang 10 kilometer saja yang rabat selainnya masih jalan tanah dan terlihat sudah berlobang- lobang diendap air dan pengendara harus ekstra hati-hati.
Terlihat salah seorang warga yang enggan disebut namanya sedang mengendarai sepeda motor sedang membawa hasil pertaniannya harus extra Hati hati karena sedikit lalai akan terjebak kedalam jurang, dengan sontak dia menyampaikan" bilang sama bupati bang. biar dibangun karna sudah rusak jalan tidak di kerjakan,” ujar warga tersebut sambil berlalu
Seperti disampaikan, Kepala Dusun Napungera Kecamatan Mego saat di wawancarai. Dia mengatakan, jaringan telekomunikasi menjadi kebutuhan saat ini. Namun di desanya belum terlayani. Begitu pun listrik 24 jam.
Desa yang dihuni sekitar 100 lebih KK tersebut, berharap bisa dibangunkan tower jaringan telekomunikasi. Seperti halnya desa lainnya.
“Kami berharap pemkab Sikka bisa mewujudkan itu, jangkauannya sangat terbatas, bahkan kadang sulit diakses,” bebernya. (AH)