Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Pencegahan Stunting pada Anak, Mahasiswa KKN Unipa Maumere Melakukan Sosialisasi di Kota Uneng

Senin, 08 Juli 2024 | Juli 08, 2024 WIB Last Updated 2024-07-08T10:16:38Z
Mahasiswa KKN Universitas Nusa Nipa Maumere, (UNIPA) selenggarakan sosialisasi pencegahan stunting anak di Kota Uneng pada Senin 8 Juli 2024.


Newsdaring-Sikka - Sebagai salah satu program kerja Utama KKN serta untuk menyadarkan akan pentingnya kesehatan pada masyarakat. Mahasiswa KKN Universitas Nusa Nipa Maumere, (UNIPA)  selenggarakan sosialisasi pencegahan stunting anak di Kota Uneng pada Senin  8 Juli 2024.


Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu yang cukup lama, permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan, dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun.


Stunting mengakibatkan pertumbuhan terhambat atau fisik dan fisiologis anak dibawah rata-rata anak pada umurnya. Stunting juga kerap dikaitkan dengan penyebab perkembangan otak yang tidak maksimal.


Melky Bata Selaku Ketua  Kelompok KKN Menyampaikan hasil survei yang dilangsir dari beberapa data dari dinas kesehatan kabupaten sikka, (Sikkakab.go.id) bahwa status gizi pada tahun 2021 melaporkan bahwa secara nasional stunting mencapai 24,4% .Provinsi NTT juga sebagai Provinsi yang mempunyai Prevalansi tertinggi sebesar 37,8%.


menurut Melky survei status gizi tahun 2021 kabupaten sikka memiliki prevalansi stunting sebesar 26,6%.


Melky Memaparkan dalam laporan ini disampaikan juga perkembangan data kasus stunting kabupaten sikka dari aplikasi ePPGM yang  menunjukkan adanya fluktuasi dari tahun kw tahun sebagai berikut : 


pada bulan agustus 2019 terdapat 4.164 atau 25,1% anak stunting, bulan agustus  2020 terdapat 4.010 atau 19,6% anak stunting, bulan februari  2023 terdapat 3.174 atau 13% anak stunting dan pada bl agustus tahun 2023 terdapat 3.327 anak stunting atau 15,3% anak stunting.


Dari data tersebut  menunjukan  kabupaten sikka belum memenuhi target nasional  yang ditetapkan oleh presiden RI yakni 14% di tahun 2024.


Angka ini juga menunjukan  bahwa belum tercapainya target  RPJMD kabupaten sikka tahun 2018-2024  yang menetapkan angka 0%  untuk kabupaten sikka. Dari data yang ada saat ini  pemerintah kabupaten sikka  berupaya agar pada pebruari 2024 angka stunting bisa ditekan mencapai di bawa angka standard nasional yaitu 14%.

Melky bata berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi Ibu ibu lebih mendapatkan wawasan dan pengetahuan serta kesadaran akan stunting.


semoga kasus stunting dalam waktu dekat mengalami penurunan, ini merupakan tugas besar dari pemerintah dalam melakukan upaya penekanan kasus tunting serta peran dari pada warga masyarakat dalam pola hidup sehat sehari-hari pitanya.''


Jika  mimpi besar bangsa Indonesia 2045 adalah Indonesia Emas, maka 

Pencegahan stunting dapat dicegah dengan beberapa treatment, dimulai dengan menjaga pola makanan ibu hamil dan memperhatikan gizi yang diperlukan untuk kesehatan bayi dan ibunya,” ujarnya. Serta melanjutkan, “ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang anak terkena stunting, diantaranya faktor internal yaitu gizi serta asupan yang dikonsumsi oleh ibu dan faktor eskternal yaitu dari lingkungan dan ekonomi keluarga.” Pungkasnya.


Kegiatan Sosialisasi Stunting ini, Masyarakat juga memberikan respon positif dan sangat antusias untuk hadir dalam kegiatan ini.(*)