Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Kupang tidak mau Bangunan Gedung SMPN 17 di Ketahui Media

Sabtu, 20 Juli 2024 | Juli 20, 2024 WIB Last Updated 2024-07-21T13:52:09Z

 

Pembangunan gedung perpustakaan dan laboratorium komputer yang dibangun di atas lapangan upacara SMPN 17 Kota Kupang, foto. News-daring.com

Newsdaring-Kupang-Menanggapi protes Ketua Komite SMPN 17 Kota Kupang Ams Soleman Nenosaban terkait bangunan gedung Perpustakaan dan Laboratorium Komputer yang dikonfirmasi langsung ke Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang melalui panggilan whatsapp oleh media ini namun tidak di angkat, dan dilanjutkan dengan panggilan whatsapp kepada Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kota Kupang Oktavianus Naitboho namun sanggat disayangkan dengan nada mengancam dia tidak menginginkan bangunan tersebut di ketahui oleh media dan  gedung tersebut mau di pindahkan. 


 

"Sudah ada kesepakatan dengan Kepala Sekolah dengan Pak Kadis, kalau tidak mau ya kita pindahkan ke sekolah yang lain dan untuk apa mereka lapor ke wartawan. Langsung handphonenya di matikan" Ujar Okto saat di hubungi media ini, 20/07/2024.


Letak Gedung Perpustakaan dan Laboratorium Komputer yang sedang dibangun di lapangan upacara dinilai merusak pemandangan. 


Soleman menjelaskan, dirinya sangat bersyukur karena tahun ini SMP Negeri 17 Naioni Kota Kupang mendapat anggaran untuk membangun gedung UKS yang saat ini sudah atap, perpustakaan dan laboratorium komputer yang sedang digali fondasinya, dan gedung tata usaha yang sudah mulai difondasi.


"Kami bersyukur karena mendapatkan anggaran itu. Akan tetapi yang kami persoalkan letak bangunan Perpustakaan dan Lab Komputer itu yang merusak pemandangan karena letaknya di antara dua gedung dan memakan space lapangan upacara," jelasnya.


Dia mengakui bahwa Komite inginkan agar gedung perpustakaan dan Lab Komputer yang sedang dibangun itu digeser ke belakang sehingga tidak menghalangi lapangan upacara yang sudah dibangun secara swadaya oleh para orangtua siswa.


"Di belakang lokasi bangunan yang sedang digali itu masih ada space. Tetapi setelah kami bicarakan, dinas tidak mau," jelasnya.


Menurutnya, alasan mereka kekuarangan anggaran untuk menimbun fondasinya. "Kalau kekuarangan anggaran, kami orangtua siap membantu untuk mendatangkan sertu," tandasnya.


"Kita harus perhitungkan space untuk lapangan yang sudah dibangun oleh orangtua secara swadaya karena ke depan ini pertumbuhan masyarakat dan siswa akan semakin banyak," tandasnya.


Menurut dia bangunan tersebut tidak diketahui anggarannya berapa dan siapa yang mengerjakan gedung ini karena tidak ada papan informasi.


Media ini mencoba mengkonfirmasi Kepala sekolah SMPN 17 Kota Kupang Yucun Dharma, namun dirinya menolak untuk memberikan keterangan. Silahkan kaka dong tanya langsung di Dinas sa. (kl)