Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Dibawah Tangan Dingin Blasius, SMPN 15 Kota Kupang Mengalami Pertumbuhan Siswa

Sabtu, 27 Juli 2024 | Juli 27, 2024 WIB Last Updated 2024-07-27T12:05:39Z

 

Blasius Juni, S. Ag. Kepala Sekolah SMPN 15 Kota Kupang, Foto news-daring.com

Newsdaring-Kupang-Dibawah kepemimpinan Blasius Juni, S.Ag 3 tahun terakhir ini SMPN 15 Kota Kupang mengalami pertumbuhan siswa yang signifikan dari 15 Rombongan Belajar (ROMBEL) menjadi 19 Rombel.


"SMPN 15 Kota Kupang di bawah masa kepemimpinan saya 3 tahun terakhir ini mengalami peningkatan. Dari kuantitatif angka penambahan Rombongan Belajar (ROMBEL) yang sebelumnya 15 Rombel sekarang sudah 19 Rombel, berarti ada penambahan peserta didik yang 3 tahun sebelumnya hanya 466 sekarang 550. Artinya SMPN 15 mengalami peningkatan dari sisi disiplin dan mutu sekolah" Ungkap mantan kepsek SMPN 8 Kota Kupang kepada media ini disela-sela kesibukannya.26/07/2024.


Menurut Blasius, pihaknya mulai menerapkan aturan hingga disiplin jam masuk sekolah.


"Kita coba meramu terkait dengan aturan-aturan yang di lembaga ini mulai dari maksimalisasi proses penilaian dan penertiban disiplin aparatur sehingga disiplin menjadi roh dari lembaga ini. Karena tanpa disiplin, kita omong tentang mutu pendidikan tidak mungkin terjadi. Oleh karena itu kami terapkan disiplin positif jadi jam 07.00 pintu gerbang sudah tutup" Jelasnya.


Terkait dengan mutu pendidikan, ada beberapa variabel yang berkesinambungan dan saling mendukung satu sama lain. 


"Terkait dengan mutu pendidikan di SMPN 15 ada variabelnya dimana ada catatan-catatan yang ada penyerta di dalam,  misalnya variabel input dan output juga menjadi faktor pendukung, kemudian kualitas sumber daya baik itu tenaga pendidik, kependidikan dan juga peserta didik,  kemudian beberapa kompon menjadi faktor pendukung misalnya, sarana prasarana belajar dan dukungan masyarakat lingkungan sekitar" Ungkapnya.


Dirinya juga mengakui bahwa, untuk prestasi secara akademik siswanya masih dalam keadaan Los learning akibat pandemi, sehingga  siswa-siswi belum mampu menyaingi sekolah lain.


"Selama ini kan kita mengalami masa paceklik prestasi di bidang akademik, seni dan olahraga. Dan Saya jujur sebagai pemimpin di sini sudah masuk tahun ke 3 kami masih mengalami kesulitan. Penyebabnya terjadi masa transisi dari pandemi di mana anak-anak kita mengalami Los learning sehingga kita mulai memperketat sisitem dan ini butuh waktu, proses. Ketika kita dorong mereka untuk mengikuti kompetisi, saya target bahwa, mereka masuk 10 perbesar tetapi ternyata babak pengisian mereka sudah kandas. Juara memang itu target tetapi itu memotivasi kita tetap optimis, dan di lain pihak kita bisa belajar tentang persiapan materi dan mental" Jelasnya.


Menyadari prestasi akademiknya masih lemah, kini pihaknya telah menyediakan waktu untuk memberikan ekstrakurikuler setiap hari agar mampu bersaing di kegiatan perlombaan di tingkat Kota Kupang.


"Target, sekarang saya sudah rancang sekolah 5 hari, jadi kita coba meramu di kegiatan KBM ada 1 jam yang disiapkan untuk kegiatan ekstrakurikuler. Sehingga anak-anak kita siapkan dengan latih mereka selama 1 semester. Agar mereka tidak dipersiapkan secara mendadak saat ada kegiatan yang disampaikan oleh dinas dan sudah kita pesimis anak-anak kita tidak lolos" Ungkapnya. (kl)