Tim Arka Kinari tiba di titik Nol Watukrus pada hari Senin tgl 24 juni 2024 Pukul 15.00 tarian adat oleh Sanggar Mahelela foto AH |
Newsdaring- Sikka - Tim Arka Kinari tiba di titik Nol Watukrus pada hari Senin tgl 24 juni 2024 Pukul 15.00 Wita disambut hangat dengan sapaan adat, pengalungan selendang selamat datang dan tarian adat oleh Sanggar Mahelela dari kampung budaya Wologahar, Desa Watukrus, Kecamatan Bola.
Tim disambut hangat oleh Bapak Camat Bola, Pemdes Watukrus, Pemdes Bola, ketua Asidewi, Karang Taruna Watukrus, Komunitas Peduli Pariwisata Tepian Selatan - Bola dan masyarakat desa.
Sapaan selamat datang oleh Pj. Kepala Desa Watukrus dilanjutkan sajian kuliner lokal khas masyarakat desa tepian selatan. Selanjutnya tim menuju Tanjung Watukrus Homestay dan caffe untuk menghadiri pembukaan kegiatan turnamen wisata olahraga (catur) tingkat Kecamatan Bola yang dibuka secara resmi oleh Pemda Sikka yang diwakili oleh Bapak Kadis Kominfo Very Awales.
Dalam sambutannya Kadis Kominfo menyampaikan apresiasi Pemda Sikka terhadap inisiatif Komunitas Peduli Pariwisata Tepian Selatan - Bola dan pengelola Tanjung Watukrus yang memadukan pariwisata dan olahraga untuk mendukung promosi dan pengembangan pariwisata di tepian selatan ini.
Pembukaan dilanjutkan dengan pertandingan eksebisi dengan peserta kehormatan Mr. Grey Filastin (USA) tamu mancanegara dan Hibatul Hakim (WNI-Jateng) tamu wisnus (wisatawan Nusantara) melawan peserta lokal asal desa Bola dan desa Watukrus. Mr. Grey melawan Bapak Godefridus Ben Boy Moat Padeng dan dimenangkan oleh Bapak boy asal desa Bola sedangkan Hibatul Hakim unggul atas peserta asal Watukrus bapak Bram.
Sertifikat penghargaan diserahkan oleh Bapak Kadis Infokom dan Bapak Camat Bola kepada masing masing peserta kehormatan.
Pukul 19.00 wita Story Telling Concert berlokasi di titik nol Watukrus dimulai dengan performance Mr. Grey dan ibu Nova Ruth, konser becarita tentang Arka Kinari dan misi pelayaran lautnya serta isu lingkungan seperti krisis iklim, kehidupan pasca ekonomi karbon dengan pesan utama pentingnya merawat bumi untuk menjaga keseimbangan demi kelangsungan bumi.
Konser ini mendapat antusias yang cukup besar dari masyarakat beberapa desa sekitar yang memenuhi area sejak sore hari.
Hari Selasa pagi, tim Arka Kinari didampingi Ketua Asidewi dan Pemdes Watukrus dan KT Watukrus mengunjungi kampung budaya di dusun wologahar, desa watukrus. Tim disambut tarian adat, sajian kuliner lokal, atraksi wair muu dan diskusi terkait potensi dan masalah lokal dilanjutkan kolaborasi budaya antara tim Arka Kinari dan kelompok sanggar mahelala. Mr. Grey memainkan alat musik kampung dan ibu Nova ruth mengenakan giring giring kaki larut dalam spirit irama kegembiraan musik khas Sikka bersama semua tim dan warga lokal. Teriknya panas matahari tidak mampu menghalau kegembiraan ini.
Rangkaian kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi Arka Kinari dan Asidewi, KT Watukrus, Komunitas Peduli Pariwisata Tepian Selatan - Bola didukung Pemda Sikka, Pemkec Bola, Pemdes Watukrus, Pemdes Bola.
Pukul 15.00 wita tim Arka Kinari meninggalkan Watukrus diantar Komunitas peduli pariwisata tepian selatan kembali ke kapal di dermaga Lima Pelabuhan Lorens say untuk melanjutkan perjalanan menuju Labuan Bajo.(AH)