Newsdaring-Sikka - Kondisi bangunan SMPN 2 Bola, yang terletak di Habibola, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka,Nusa Tenggara Timur (NTT) memprihatinkan.
Ada tiga ruang kelas yang kondisinya rusak parah, sehingga tak layak untuk digunakan sebagai ruang kegiatan belajar mengajar (KBM).
Hal itu kemudian dikhawatirkan orang tua murid, mengingat kondisi tiga ruang kelas untuk kelas itu sudah lapuk, bahkan keramik lantai sudah pada hancur, plafon nya juga sudah rapuh, ada sebagian yang sudah jatuh juga, jadi khawatir apabila sedang kegiatan belajar mengajar, tiba-tiba ada plafon jatuh menimpa murid atau guru.”
"Kerusakan sejak 3 atau 4 tahun yang lalu. Bahkan ruang kelas itu sudah tidak digunakan kegiatan belajar mengajar," ucap warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya, yang juga orang tua murid kepada Media news-daring.com, Rabu (29/5/2024).
Terpisah, Kepala Sekolah SMPN 2 Bola, Kornelis Kepada Media ini membenarkan akan keadaan bangunan sekolah tempat tugasnya. Menurut Kornelis kondisi tersebut terjadi sebelum dirinya ditugaskan menjadi kepala sekolah di SMPN 2 Bola.
"Ambruknya sudah dari semenjak saya ditugaskan. Karena tugas saya disana baru setahun. Kornelis menuturkan, Jenis kerusakannya mulai dari ruang kelas, toilet, hingga plafon," katanya, Rabu (29/5/2024
Kepada tiga kelas yang terdampak, Kornelis menyebut telah membuat kebijakan agar menempati tiga bangunan yang kondisinya masih layak untuk digunakan sebagai ruang belajar.
Menurut Kornelis, proses pengajuan untuk merenovasi ruangan kelas yang rusak itu sudah dilakukan, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.
"Pihak sekolah sudah melaporkan (ke dinas terkait), bahkan sudah mengajukan perbaikan.
Kami berharap perbaikan sekolah yang diajukan itu dapat diprioritaskan karena untuk mendukung kenyamanan belajar mengajar siswa," ucapnya. (AH)