Newsdaring- Kupang, Pemimpin yang berkarismatik selalu dikenang. Hal ini di ungkapkan oleh seorang kepala sekolah SD yang tak mau namanya di publikasikan saat berbincang-bincang santai dengan media ini sambil seruput kopi yang dihidangkan dengan sepiring kue solo. Sang kepsek menceriterakan kelibihan 3 orang mantan walikota yaitu Jonas Salean, Jefri Riwu Kore dan George Hadjoh. Senin,06/05/2024
"Untuk Pak Jonas dia membangun dari bawah, dan untuk berobat di RS Kota tidak serumit sekarang, namun kesehatan beliau sudah tidak baik.Pak Jonas membebaskan biaya sekolah mulai tingkat SDN-SMPN, tetapi ada kekurangan dalam membebaskan uang iuran sekolah, mengapa? Karena tanpa iuran sekolah pihak sekolah tidak bisa berbuat lebih banyak karena dana BOS sudah ada juknisnya, sehingga ada kegiatan diluar dana BOS kami guru yang mengambil gaji sendiri untuk menutup kegiatan tersebut" ungkapnya.
"kalau pak Jefri waku itu dia bagi-bagi pakain seragam tetapi saya anggap bantuan tersebut mubasir, karena pengadaan tidak sesuai dengan kebutuhan siswa dalam hal ini ukuran. Sedangkan gaji P3K untuk guru tidak dibayar sampai mereka harus demo pada masa pak George saat menjabat walikota baru terbayar" kisahnya.
"Nah ini berbeda, selama saya jadi guru sampai kepala sekolah baru pertama kali saya dan kawan-kawan dipanggil untuk diskusi di rumah jabatan. Dalam diskusi, Pak George memberikan kesempatan kepada kami untuk bertanya apa yang kami inginkan untuk memajukan pendidikan di Kota Kupang. Kita butuh pemimpin yang seperti ini, selalu mau diskusi dengan kami sebagai pelaku pendidikan. Walaupun hanya 1 tahun beliau menjabat, program-programnya kami sudah jalankan. Berbeda dengan kedua pemimpin yang sebelumnya, mereka tidak ada program unggulan untuk Pendidikan. Sehingga Dinas Pendidikan dan Sekolah hanya menjalankan kurikulum yang sudah ditetapkan oleh kementerian pendidikan dan akhirnya semuanya monoton. Yang lebih menariknya lagi pak George berhasil membayar gaji guru P3K sebanyak 30 M lebih yang seharusnya gaji tersebut terbayar di jaman Pak Jefri. Tetapi, entah kenapa di masa kepimpinan Pak George baru terbayar. Ungkapnya.