Newsdaring-Kupang, Saat dirinya mendaftar ke Partai PDIP, George Hadjoh menyerahkan seekor ayam jantan merah dengan mengenakan pakaian adat Helong, yang bermakna sebagai jiwa petarung sejati yang tak pantang menyerah. Namun tetap menjaga nilai-nilai tradisi dan budaya yang telah dibangun selama berabad-abad.
"Ayam merah tersebut memiliki makna bahwa, sebagai seorang petarung tidak boleh menyerah, dan saya menggunakan pakaian adat Helong merupakan penghargaan terhadap budaya dan tradisi kita orang Timor", ungkapnya saat dirinya dan seluruh pendukung melakukan pendataan di kantor DPC PDIP Kota Kupang,24/04/2024.
Sebagai bakal calon Walikota Kupang, George memiliki keinginan dan niat untuk melayani masyarakat Kota Kupang lebih luas lagi, hal ini pun telah dibuktikan saat menjabat sebagai Penjabat Walikota Kupang selama satu tahun
"Satu tahun saya menjadi Penjabat, rumah jabatan walikota Kupang terbuka setiap hari dan masyarakat kapanpun bisa datang, Hubungan dengan Dewan Perwakilan Rakyat sangat baik, untuk kepentingan masyarakat karna kami terpanggil untuk melayani. Niat inilah yang mendorong saya untuk mendaftar di PDIP kota Kupang" ujarnya.
Ketua DPC PDIP Kota Kupang Yes Lodu dalam sambutannya menjelaskan bahwa, PDIP tidak menerima mahar, sehingga pihaknya terbuka menerima siapa pun yang berkeinginan maju walikota.
"Saya sebagai ketua DPC PDIP kota Kupang langsung menerima permohonan Bakal Calon walikota, saya perlu sampaikan partai PDIP ini partai terbuka dan menerima siapapun calon dari internal maupun eksternal dan tidak menerima mahar. Maka hari ini saya dengan resmi menerima format sudah lengkap dan saya terimanya dengan senang hati" jelasnya.
George Hadjoh didampingi oleh Ketua Komunitas Relawan eNTeTe Metu Sio, Sekretaris Kenis Lian dan anggota serta seluruh pendukung menggunakan sepeda motor.
