NEWSDARING-KUPANG-Ketua Panitia Pra Pon Partina NTT rencananya akan menggugat KONI dan Pemerintah NTT bila pihaknya tidak menyediakan dana untuk Pra Pon 2 Pertina NTT yang sedianya akan di selenggarakan 2 pekan lagi. Hal ini disampaikan David Selan,SE.,MM saat jumpa pers pada,16/10/2023.
"Jadi kita bisa gugat pemerintah. Tetapi saya tidak mau perpanjang masalah ini. Kami hanya minta itikad baik dari pemerintah untuk bisa membantu kami," Tandasnya.
Menurut David, pihaknya sudah bekerja maksimum. namun, hingga kini dana untuk kegiatan tersebut tidak ada.
"Sesungguhnya apa yang sudah dilakukan hari ini tentunya panitia sudah bekerja maksimum, walaupun dana sampai sekarang masih nihil tetapi kami semangat untuk bisa melancarkan kegiatan Pra Pon Pertina.
Dirinya sangat sesalkan atas miskomunikasi yang terjadi antara KONI dan Pemerintah Provinsi NTT yang mengakibatkan tidak tersedianya dana untuk pelaksanaan Pra Pon.
"Kita tuan rumah pada periode-periode sebelumnya itu biasanya dianggarkan 600 sampai 700 juta per satu kegiatan. lah ini kita menjadi tuan rumah tetapi ternyata anggaran itu tidak ada mengapa karena miskomunikasi,"
Pada kesempatan tersebut, Ketua Panitia Pra Pon Partina NTT memohon agar pemerintah segera mengucurkan anggaran untuk kelanjutan Pra Pon yang hanya menghitung hari.
"Nah, untuk itu maka saya tidak mau perpanjang soal ini saya hanya minta e-tiket baik daripada kita semua termasuk Pemerintah untuk bisa dapat membantu dalam hal ini si kirannya ada dana hibah yang bisa dapat diluncurkan untuk membantu kegiatan ini. Kami minta please membantu kami sehingga kegiatan ini jangan kita malu-maluin sebagai tuan rumah mengapa Karena sesungguhnya kita ini tuan rumah untuk Pra Pon yang diikuti 30 provinsi," Tandasnya.
Tambahnya, "Kalau gagal siapa yang malu, kita malu sendiri kan. Nah, untuk itu maka kita sangat berharap bagaimana kolaborasi kerjasama saling mendukung. Kami juga meminta dari pemerintah terutama Bapak pejabat Gubernur luangkan waktu untuk kami bisa dapat bertemu sehingga peluang yang bisa dilakukan lewat hibah, itu bisa dapat dibantu sehingga kegiatan ini bisa terlaksana."
Berdasarkan perhitungan Panitia pelaksana Pra Pon, anggaran yang dibutuhkan sebesar 1,1 miliar namun hingga kini masih kosong.