 |
| Yerak A.Bobilex Pakh, Luter Tetabun, Osias Limau, Indra Iswara Deputi Agraria dan Kemasyarakatan Staf Presiden (KSP) |
NEWSDARING-Hadirnya Indra Iswara Deputi Agraria dan Kemasyarakatan Kantor Staf Presiden (KSP) di Pondok Agraria Bobby Punya Kawan (PABPK) di bilangan Tarus Kabupaten Kupang memberikan jawaban atas permasalahan tanah masyarakat dan tanah ulayat yang telah di kuasai sepihak oleh kehutanan. Minggu,15/10/2023.
Pada kesempatan tersebut, Luter Tetabun dan Osias Limau mewakili masyarakat Kecamatan Alak yang tanahnya telah di kuasai oleh kehutanan tanpa sepengetahuan masyarakat, menjelaskan bahwa, tanah yang di kuasai oleh mereka sejak nenek moyang kini berubah status menjadi jalur hijau.
"Tanah yang kami miliki saat ini, kami peroleh dari nenek moyang kami sejak tahun 1918. Pada tahun 1992 kami 180 orang melakukan PRONA pertama dan tahun 2006 PRONA ke dua dan semuanya berjalan dengan baik. Yang menjadi masalah pada tahun 2013, 280 lebih orang yang mengajukan PRONA jadi yang keluar hanya 100 lebih, sedangkan punya kami masuk dalam jalur hijau. Sampai dengan saat ini kami bertanya-tanya tetapi tidak ada jawaban. Kami masyarakat bodoh ini tidak tahu mengadu ke siapa lagi," Keluhnya.
Menurut Indra bahwa, tanah yang dibawah kawasan hutan atau KLH itu bisa menjadi hak milik asalkan memenuhi syarat dan kriteria, salah satu syaratnya dikuasai turun temurun dan di kelola dengan baik yang di sebut dengan Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA)
"Kasus tanah ini saya akan cek ke Agraria dimana letak permasalahannya, karena tanah yang dibawah kawasan hutan/KLH bisa menjadi hak milik apabila memenuhi salah satu syarat dikuasai turun temurun dan di kelola dengan baik," jelasnya.
Kedua tokoh tersebut mengucapkan terimakasih kepada Bobby Pakh yang telah memiliki kepedulian atas penderitaan masyarakat. Dan telah menghadirkan Staf Presiden untuk mendengar keluh mereka.
"Kami juga berterimakasih kepada Pak Bobby yang mau mendatangi kami untuk memberikan solusi, selama ini membuat kami bingung dan tidak berdaya. Dan juga telah menghadirkan Bapak Indra selaku Staf Presiden untuk mendengar langsung keluhan kami," Ungkapnya.
