NEWSDARING-KUPANG- Komisaris Utama PT Flobamora Dr.Sam Haning, SH.,MH.,C.Me.,C.PArb meminta kepada Marsel Agus Ahang Ketua LPPDM, Gabriel Goa Ketua KOMPAK Indonesia, dalam kurun waktu 3X24 jam segera melakukan klarifikasi terkait pernyataan mereka yang telah tayang pada media online korantimor.com dengan judul Jadi "Sarang" Korupsi. PJ.Gubernur NTT Diminta Audit Investigasi Bank NTT, PT Flobamor dan Jamkrida. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sam Haning saat melakukan jumpa pers di Kantor Rektorat UPG 1945 NTT. Selasa,26/09/2023.
"Saya meminta teman saya Marsel Agus Nahang dengan saudara kita Gabriel Goa, di mana dalam pemberitaan pada berita koran KT itu menyampaikan sarang korupsi pada PT Flobamor. Saya baca berita, saya juga salah satu Komisaris Utama mau meminta kepada teman saya Pak Marsel Agus Ahang sebagai ketua LPPDM yang mengatakan sarang korupsi di salah satu BUMD yaitu PT Flobamor. Dan oleh karena itu saya sangat mengharapkan saudara saya Pak Marsel agar dapat membuktikan dokumen yang ada di pak Marsel tentang diduganya PT Flobamor salah satu sarang korupsi," Ungkapnya.
Sam meminta kepada Ahang untuk menunjukan bukti otentik bahwa PT Flobamor merupakan perusahaan BUMD milik Pemerintah Provinsi NTT adalah sarang korupsi.
"Dan oleh karena itu ketika dibilang sarang korupsi, minimalnya saudara kita Ahang ini memiliki dokumen bukti awal tentang keterlibatan PT Flobamor sebagai sarang korupsi. Saya sangat mengharapkan bukti yang nyata, saya kasih waktu 3 X 24 jam untuk melakukan klarifikasi dengan bukti-bukti. Ketika memberikan keterangan tanpa data pendukung ini di sinyalir melanggar hukum. Karena ini menyangkut nama baik PT Flobamor," Tantangnya.
Tambah Sam, "Sah-sah saja, siapapun yang mau datang periksa kami legowo, bahwa kami senang kalau ada pemeriksaan atau audit tetapi jangan mengatakan sarang korupsi, maka saya minta ada pembuktian kalau dia mengatakan PT Flobamor korupsi supaya apakah saudara saya yang benar atau kami yang benar? karena kami punya data.
Menurut Komut bahwa, tiga tahun berturut-turut melalui hasil pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal terhadap PT Flobamor dan dinyatakan sehat dan memperoleh A. Dan untuk diketahui juga PT Flobamor selama ini tidak mendapatkan penyertaan modal dari Pemda sebagai pemilik.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan Kementerian Dalam Negeri Inspektorat Jenderal, Tingkat Kesehatan PT Flobamora memperoleh nilai A Sejak tahun 2020-2021-2022. Perlu diketahui, PT Flobamor sendiri tidak pernah mendapatkan penyertaan modal dari pemerintah provinsi sejak 2019 hingga saat ini (rasio penyertaan modal sendiri)," Ungkapnya.
Sam juga meminta kepada Gabriel Goa untuk membuktikan bahwa masyarakat yang sudah melakukan laporan kepadanya hingga menuduh PT Flobamor Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
"Saudara saya yang bernama Gabriel Goa yang mengaku pihaknya menerima laporan adanya dugaan KKN di tga BUMD. Pertanyaannya adalah masyarakat siapa yang melapor? Dan bentuk laporan itu apa? Apakah punya data yang cukup di buktikan? Maka kami sangat mengharapkan bukti masyarakat mana yang melapor dalam bentuk apa laporan agar kita sama-sama tahu. Sebagai teman, saya minta waktu 3X24 jam untuk memberikan data-data yang telah melaporkan ke kepolisian, kejaksaan dan KPK," Pintanya.
Pada kesempatan tersebut, Komisaris Utama menyoroti tiga oknum wartawan yang menulis berita tersebut namun nama mereka tidak terdaftar di boks media korantimor.com dan tidak melakukan konfirmasi balik kepada PT Flobamor.
Komisaris utama menegaskan bahwa, apa bila dalam kurun waktu 3X 24 jam tidak ada klarifikasi oleh Marsel Agus Ahang, Gabriel Goa maka pihaknya akan mengambil langkah-langkah lain.
