Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

UPG 1945 NTT dan NKRI Bukan Pemberian Tetapi...

Kamis, 17 Agustus 2023 | Agustus 17, 2023 WIB Last Updated 2023-08-17T12:09:15Z


NEWSDARING-KUPANG- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78.Ketua BPH PB PGRI Dr. Sam Haning, SH., MH.,C. Me.,C.PArb dalam pidatonya pada Jumat, 17/08/2023 di halaman Kampus UPG 1945 NTT mengingatkan kembali perjuangan para pahlawan bangsa yang telah mempertaruhkan nyawa untuk NKRI. Dan juga menyampaikan kepada seluruh mahasiswa bahwa dengan berdirinya UPG 1945 NTT bukan pemberian siapa pun. 


"sejarah tidak dilupakan di mana sudah 78 tahun Indonesia merdeka dan juga sejarah mencatat di seluruh dunia bahwa kemerdekaan Indonesia tidak diberikan secara Hadiah atau janji tidak. Indonesia merdeka karena atas janji kerjasama seluruh rakyat Indonesia baik yang tua baik yang muda untuk menyatakan sikap diri harus merdeka. Merdeka dengan perjuangan tekat integritas diri dan rakyat Indonesia untuk Merah Putih sekali pun nyawa jadi taruhan" Ujarnya.


Dalam pidatonya, Paman Sam mengingatkan kembali sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dimana kemerdekaan yang diperoleh bukan pemberian bangsa mana pun. Bukan seperti Malaysia dan India yang dihadiahi oleh Inggris


"Indonesia merdeka karena mengusir penjajah dibandingkan dengan Malaysia dan India mereka merdeka dari karena pemberian dari Inggris sedangkan Indonesia tidak, bambu runcing perampasan senjata-senjata musuh penjajah dengan gigih rakyat Indonesia merebut kemerdekaan bukan pemberian Jepang. Jepang pernah menjanjikan Indonesia bahwa  tanggal 24 Agustus 1945 memerdekakan Indonesia, tetapi dengan semangat perjuangan Pemuda yang menyatakan kepada Bung Karno dan Bung Hata tidak, kita harus memerdekakan diri secepat mungkin tanpa pemberian dari pada bangsa-bangsa lain. secara singkat Rengasdengklok menjadi catatan gerakan Semangat perjuangan generasi muda tokoh-tokoh muda untuk menyatakan Semua rakyat Indonesia pada seluruh dunia tanggal 17 kemerdekaa" Kenangnya.


Paman Sam juga menyampaikan kepada seluruh mahasiswa UPG 1945 NTT bahwa, berdirinya UPG 1945 NTT bukan pemberian siapa pun tetapi melalui proses dan perjuangan yang panjang. 


"Hal ini sama seperti UPG 1945 NTT sejarah perjuangan 1945 NTT bukan pemberian tidak. Sejarah membuktikan bahwa semua yang hadir dan berdiri di sini Karena perjuangan kita semua tidak ada pemberian orang, lewat suatu proses perjuangan. 


Maka dengan adanya perjuangan kita bersama, hari ini saya menyatakan bahwa 78 tahun Indonesia menjadi kekuatan penuh untuk negara-negara yang lain, bahwa dengan mengakui Indonesia memang pernah dijajah tetapi kemerdekaan itu penuh perjuangan.


Pada kesempatan tersebut, Paman Sam atas nama UPG 1945 NTT mengucapkan HUT RI ke-78  "Terus Melaju untuk Indonesia Maju".


"Oleh karena itu saya  atas nama keluarga besar UPG 1945 NTT mengucapkan HUT bagi Indonesia.  Kita tetap menjaga Marwah bangsa Indonesia  karena perjuangan perjuangan leluhur kita. sekalipun  layar terkembang surut kita berpantang, sekali merah putih di udara tetap udara kita tetap bersama-sama" Tutupnya.




 Untuk memeriahkan HUT RI yang 78. UPG 1945 NTT pun melaksanakan berbagai kegiatan lomba antara lain makan kerupuk, lomba Futsal antara dosen non FKIP dan FKIP dan berbagai kegiatan lainnya yang disaksikan langsung Ketua BPH PB PGRI, Rektor dan seluruh pejabat UPG 1945 NTT.