British Council mempertemukan pembuat kebijakan dan tokoh masyarakat untuk mendiskusikan rencana aksi dalam mengembangkan keterampilan digital di Indonesia Timur.
NEWSDARING-KUPANG, 26 Juli 2023 – British Council mengadakan dialog kebijakan untuk mendorong partisipasi digital yang inklusif di Indonesia, khususnya di Indonesia Timur, sebagai bagian dari Festival Forum Kawasan Indonesia Timur yang diselenggarakan oleh Yayasan BaKTI pada 26 Juli 2023 di Hotel Harper Kupang. Melibatkan pemerintah Indonesia dan pembuat kebijakan lokal yang telah merancang kerangka kerja keterampilan digital Indonesia, dialog kebijakan ini membahas pelajaran yang dapat dipetik, serta menyusun strategi dalam memastikan individu yang dikucilkan secara digital dapat mengakses peluang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan dengan lebih baik.
British Council telah mengimplementasikan Skills for Inclusive Digital Participation (Proyek SIDP), yang merupakan bagian dari Program Akses Digital Inggris dan didanai oleh Kantor Pembangunan Luar Negeri, Persemakmuran, Inggris (FCDO). Proyek ini bertujuan untuk memberikan pelatihan literasi digital di tingkat dasar dan menengah kepada perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas di Indonesia, Kenya, dan Nigeria. Di Indonesia, rangkaian kegiatan pelatihan dilaksanakan di Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan.
Melalui proyek ini, 133 pelatih tingkat komunitas telah dilatih, yang kemudian mengajarkan keterampilan digital dasar inklusif kepada 4,119 peserta, serta mengajarkan keterampilan digital tingkat menengah ke 1,450 peserta.
Dialog Kebijakan terdiri dari diskusi panel, tanya-jawab interaktif, dan diskusi meja bundar. Diskusi panel bertajuk “Perspektif seputar Keterampilan Digital Inklusif” menghadirkan pembicara utama dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Boni Pudjianto, PhD, Direktur Pemberdayaan Informatika dan Ir. Yandri Lasi, M.Si, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Timur, didampingi perwakilan peserta SIDP, Imakulata Bete dan Pratama Riezki Jusufi Lodo.
Sesi ini dilanjutkan dengan tanya-jawab interaktif, dialog terbuka, dan diskusi meja bundar yang memungkinkan peserta untuk berbagi kisah sukses dan praktik terbaik, bertukar ide, serta mendiskusikan strategi kolaborasi dan kemitraan untuk mempromosikan partisipasi digital yang inklusif. Diskusi ini juga memberikan kesempatan untuk membahas peran pemerintah pusat dalam mendukung dan mengoordinasikan upaya inklusi digital di tingkat daerah. Tujuan akhir dari Dialog Kebijakan ini adalah menyepakati langkah dan rencana tindakan selanjutnya untuk program keterampilan digital inklusif di Indonesia Timur, yang selaras dengan inisiatif dan upaya pemerintah.
Summer Xia, Direktur British Council Indonesia dan Pimpinan Klaster Asia Tenggara, mengatakan, “Sejak tahun 2021, proyek Skills for Inclusive Digital Participation (Proyek SIDP) telah menciptakan peluang bagi individu dan menjangkau lebih dari 4000 penerima manfaat melalui partisipasi mereka dalam pelatihan keterampilan digital tingkat dasar dan menengah. Pelatihan tersebut akan memungkinkan mereka untuk ikut serta dalam aktivitas digital dengan aman, mengakses sumber daya baru, dan meningkatkan mata pencaharian mereka.
Di British Council, kami berkomitmen untuk memastikan sesi pelatihan bersifat inklusif dan merespon kebutuhan peserta dengan baik. Saya sangat bangga dengan upaya yang telah kami lakukan dalam hal ini, termasuk mengatur pertemuan pada waktu yang lebih nyaman, menyediakan ruang menyusui untuk ibu dan anak bila diperlukan, serta menyediakan fasilitas yang dapat diakses oleh peserta penyandang disabilitas di tempat pelatihan untuk memungkinkan partisipasi penuh mereka, seperti penyediaan bidang landai, bahasa isyarat dan interpretasi bahasa lokal, dan pengembangan materi pelatihan yang inklusif yang dikreasikan bersama dengan penerima manfaat dan pakar digital.”
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Matthew Downing, mengatakan, “Program Akses Digital Inggris menyadari peran penting akses dan literasi digital dalam memberdayakan individu dan komunitas, dan ini adalah kesempatan luar biasa untuk mendukung inisiatif transformasi digital yang lebih luas di seluruh Indonesia Timur. Kerja kami dengan program Skills for Inclusive Digital Participation dari British Council menunjukkan komitmen kami untuk mendukung inisiatif digital bagi komunitas yang terpinggirkan, mengakui potensi transformatif yang mereka miliki untuk pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan pembangunan sosial. Saya berharap dapat melanjutkan keterlibatan kami dalam area pembangunan yang kritis ini seiringan dengan upaya kami dalammemperkuat kolaborasi besar kami dengan Indonesia”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Boni Pudjianto, PhD, Direktur Pemberdayaan Informatika, mengatakan, “Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya keterampilan digital dan literasi digital dalam transformasi digital. Hal ini tercermin dalam kebijakan dan program nasional kita, ketika Presiden Joko Widodo meluncurkan Program Nasional Literasi Digital pada 20 Mei 2021, serta komunike internasional seperti G20 Bali Leaders’ Declaration 2022 selama Presidensi G20 Indonesia. Kami menyadari bahwa kolaborasi multi-stakeholder sangat penting untuk meningkatkan keterampilan digital dan literasi digital, serta memanfaatkan dampak positif transformasi digital, terutama bagi perempuan, anak perempuan, dan orang-orang dalam situasi rentan untuk memastikan tidak ada yang tertinggal selama proses tersebut. Sejak 20 Mei 2021, Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melaksanakan Program Nasional Literasi Digital yang bertujuan untuk memberikan dasar literasi digital bagi masyarakat Indonesia. Per Juni 2023, kami telah memberikan literasi digital kepada sekitar 21 juta peserta di 34 provinsi di Indonesia dengan 10% berasal dari komunitas remaja, perempuan, dan penyandang disabilitas. Kami terus berupaya memastikan bahwa melalui kolaborasi, setiap elemen masyarakat memiliki hak dan akses yang sama untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam ruang digital yang inklusif. Oleh karena itu, saya memuji proyek Skills for Inclusive Digital Participation (Proyek SIDP) dari British Council yang juga mempromosikan literasi digital dan partisipasi digital bagi perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas di Indonesia.”
Tentang British Council: British Council adalah organisasi internasional Inggris Raya untuk hubungan budaya dan peluang pendidikan. Kami mendukung perdamaian dan kemakmuran dengan membangun koneksi, kesepahaman dan rasa percaya antara orang-orang di Inggris Raya dan negara-negara di seluruh dunia. Kami melakukannya melalui pekerjaan kami di bidang seni dan budaya, pendidikan dan Bahasa Inggris. Kami bekerja dengan orang-orang di lebih dari 200 negara dan wilayah dan berlokasi di lebih dari 100 negara. Pada 2021-22 kami menjangkau 650 juta orang.
Pada tahun 2023, British Council Indonesia memperingati hari jadinya yang ke-75, merayakan komitmen kami dalam membangun koneksi antara Inggris dan Indonesia. www.britishcouncil.id Untuk pertanyaan media, mohon menghubungi:
P :Communications Manager, South-East Asia (based in Indonesia) British CouncilTel: +62 811-8704-244
Email: Annisa.[email protected]