 |
| Kepala Bidang Sumber Daya Air dan PLT Cipta Karya PUPR Kota Kupang , Miky O.S Natun,ST.,M Si |
NEWSDARING-KUPANG-Membutuhkan waktu 23 tahun atau tahun 2055 untuk memenuhi Kebutuhan air bersih yang layak di konsumsi bagi 123 ribu Kepala Keluarga (KK) di Kota Kupang. Demi mecapai hal tersebut Penjabat Wali Kota Kupang melakukan gebrakan atau loncatan dengan menghadirkan Investor untuk mengelola air permukaan yang setiap tahunnya terbuang ke laut tanpa dimanfaatkan dengan nilai investasi 1,2 Triliun. Berdasarkan hasil penelitian dari Balai Wilayah sungai Nusa Tenggara Dua (BWS NT2) Setiap tahun Air di Kota Kupang di buang kelaut sebanyak Tiga belas juta (13.000.000) kubik.
Mewakili Plt.Kepala Dinas PUPR, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Miky O.S Natun,ST.,M Si kepada media ini di ruang kerjanya pada Kamis, 22/06/2023 mengatakan, pihaknya yang mendesain Master Plant untuk ketersediaan air bersih bagi warga Kota Kupang. Sebab berdasarkan hasil penelitian dari BWS NT2 setiap tahunnya 13 juta kubik air yang terbuang ke laut.
"Untuk master plant kami yang siapkan, sebab berdasarkan penelitian dari BWS NT2 bahwa setiap tahun 13 juta kubik air terbuang ke laut, dengan alasan air tidak buat untuk apa pun, karena kita tidak punya sawah, jadi air ini diteruskan ke laut. Sehingga dengan mekanisme yang ada, bagaimana Dinas PUPR memaksimalkan air permukaan yang ada, artinya air permukaan yang ada kita kelola bagus dengan manajemen yang rapi maka kita tidak perlu sumur bor lagi," ujarnya.
"Apa yang perlu kita siapkan? Kita menyiapkan anggaran untuk mengintek atau mengambil air dari permukaan yang ada, kita olah dengan Water Timer Plantit (WTP) atau Instalasi Pengelolaan Air (IPA) maka jadi air bersih yang layak di konsumsi dan di distribusi untuk kepentingan masyarakat. Selama ini kan air dari sumur bor masuk reservoar dan langsung ke masyarakat. Maka apa yang dilakukan oleh Bapak Penjabat Wali Kota, kami PUPR menyambut baik dengan menyediakan desain meminimalkan Air permukaan di Kali Dendeng, Liliba dan Haukoto dengan membuat Spam Dendeng 1 dan 2, Spam Liliba dan Spam Haukoto maka dapat Mengkafer kurang lebih 123 ribu KK di Kota Kupang, dengan syarat kita memaksimalkan perpipaan yang ada karena PDAM Kota Kupang baru melayani 12 ribu dari 14 ribu, kalau di gabung dengan PDAM Kabupaten Kupang baru kurang lebih 40 ribu Sambungan Rumah (SR) yang mengkonsumsi air yang kurang bagus untuk satu Kota Provinsi" tambahnya.
Untuk memenuhi air bersih yang layak di konsumsi bagi 123 ribu KK Kota Kupang saja membutuhkan waktu sampai tahun 2055. Sedangkan anggaran untuk air bersih setiap tahun maksimal 10 M, oleh karena itu kita butuh loncatan.
Menurut Miky, pihaknya sudah menyelesaikan fisibilitas dan tidak ada kendala maka pada bulan Agustus 2023 penyelesaian Penandatanganan Kerja Sama (PKS) dan ke tiga sungai tersebut sudah bisa di kerjakan.
"Sudah buat fisibilitas dan kalau tidak ada kendala maka bulan Agustus sudah PKS maka tahun ini sudah mulai kerjakan, dengan biaya yang dibutuhkan 1,2 Triliun yang di sediakan oleh investor. Sedangkan pengelolaannya oleh PDAM Kota Kupang," tuturnya.
